Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menargetkan Balai Benih Ikan Laut (BBI) Tanjung Rusa Belitung pada 2020 dapat memproduksi 600.000 bibit kerapu, guna memenuhi permintaan pasar ekspor yang cukup tinggi.
"Saya meminta Tim BBI Tanjung Rusa lebih fokus untuk peningkatan produksi benih dari 30.000 menjadi 600.000 ekor benih kerapu," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan peningkatan produksi bibit kerapu tahun ini, karena permintaan ikan kerapu pada 2021 dari Hongkong, Korea, serta Singapura mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Selain itu, minat masyarakat pesisir untuk membudidaya dan pembesaran kerapu yang meningkat, karena harga ikan laut itu lebih tinggi dibandingkan jenis ikan dibudidayakan lainnya.
"Kita akan membangun sarana dan prasana di BBI ini, agar dapat merealisasikan target bibit kerapu yang sehat dan kuat," katanya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri mengatakan saat ini stok ikan kerapu yang dibudidayakan masyarakat sebanyak 45 ton dan akan diekspor ke Hongkong.
"Stok ikan kerapu hidup ini sengaja disimpan untuk memenuhi permintaan pasar global yang mengalami peningkatan," katanya.
Menurut dia, saat ini minat masyarakat untuk membudidayakan ikan kerapu mengalami peningkatan, karena harga ikan hidup di pasar global yang tinggi.
"Pada tahun ini, kita menargetkan ekspor 120 ton ikan kerapu berbagai jenis diantaranya, kerapu cantik, cantang dan kerapu macan," katanya. ***1***
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020