Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu bertekuk lutut saat berhadapan dengan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pada babak perempat final Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020.
Dalam pertandingan yang bergulir selama 53 menit di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (14/2), Greysia/Apriyani ditaklukkan oleh Fukushima/Hirota dalam dua gim langsung dengan hasil 19-21, 15-21.
Greysia/Apriyani dan Fukushima/Hirota sudah pernah bertemu di sembilan turnamen sebelumnya. Dari sembilan pertemuan itu, Greysia/Apriyani baru mengantongi dua kemenangan atas pasangan Jepang tersebut.
Baca juga: Greysia/Apriyani sumbang poin untuk tim Indonesia di BATC 2020
Pada gim pertama perempat final BATC 2020, penampilan Greysia/Apriyani cukup baik. Wakil Indonesia itu sanggup memimpin permainan hingga mencapai kedudukan imbang 16-16. Tapi setelah itu Fukushima/Hirota bermain cepat dan agresif hingga berbalik unggul dengan skor akhir 21-19.
Masuk di gim kedua, semangat Greysia/Apriyani masih belum padam. Mereka masih terus berjuang untuk mengumpulkan poin demi poin. Akan tetapi, Fukushima/Hirota juga tidak mau menyerah begitu saja.
Sekali lagi, Fukushima/Hirota membuktikan keunggulannya. Greysia/Apriyani takluk dengan skor akhir 15-21.
Dengan hasil tersebut, maka kedudukan tim putri Indonesia sementara sudah tertinggal 0-2 dari tim putri Jepang.
Sebelumnya, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga kalah dari Akane Yamaguchi dengan skor 9-21, 15-21.
Baca juga: BATC 2020, Gregoria belum mampu atasi Yamaguchi
Masih ada tiga wakil Indonesia lainnya yang tampil pada babak perempat final kejuaraan badminton beregu Asia tersebut, yaitu dua tunggal putri Ruselli Hartawan dan Putri Kusuma Wardani serta ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Saat berita ini diturunkan, Ruselli tenagh bertanding melawan Sayaka Takahashi.
Baca juga: BATC 2020, tim putri Indonesia kalah dari Thailand 2-3
Baca juga: PBSI umumkan skuat Indonesia di Badminton Asia Team Championships 2020
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020