Namun terdapat juga berita tentang guru honorer yang belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) serta fakta unik bahwa trenggiling memiliki virus corona dan sendai di dalam tubuhnya.
Berikut beberapa berita kemarin yang masih menarik dibaca pada Jumat (14/2):
1. Satu warga di Tanimbar diduga terjangkit virus corona
Seorang warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku yang diduga terinfeksi COVID-19 diperiksa oleh rumah sakit setempat setelah kembali dari Malaysia.
WNI tersebut menunjukkan gejala batuk, sakit tulang belakang dan sesak napas.
Baca berita lengkapnya di sini
2.Menkes: WNI dari Wuhan bisa tinggalkan Natuna pada Sabtu
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan bahwa WNI dari Wuhan, China yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau dapat meninggalkan tempat itu pada Sabtu (15/2).
Untuk mengetahui soal proses pemulangan WNI yang dievakuasi dari pusat infeksi COVID-19 itu bisa dibaca di tautan ini
3. Peneliti: Trenggiling memiliki virus corona dan virus sendai
Penelitian terbaru mengatakan trenggiling kemungkinan menjadi perantara COVID-19 menginfeksi manusia. Tapi ternyata, hewan yang terancam punah itu juga memiliki virus corona sendiri dan virus sendai di dalam tubuhnya.
Untuk tahu lebih lanjut bisa dibaca di sini
4. BPPTKG: Gunung Merapi alami erupsi dengan tinggi kolom 2.000 meter
Gunung Merapi mengalami erupsi dengan tinggi kolomnya mencapai 2.000 meter dari puncak. Hingga saat ini status gunung tersebut masih berada di level II atau waspada.
Baca soal erupsi Merapi di sini
5. 53 persen guru honorer belum punya NUPTK
Dari total 1.498.344 guru yang bukan pegawai negeri sipil (PNS) sekitar 53 persen masih belum memiliki NUPTK.
Padahal menurut kebijakan Merdeka Belajar Episode III maksimum dana BOS sebesar 50 persen dapat digunakan untuk membayar gaji guru honorer dan hanya yang sudah memiliki NUPTK per 31 Desember 2019.
Simak beritanya di sini
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020