13 Polda siap bantu pastikan keamanan Pilkada dan PON Papua

Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan 13 Polda di Indonesia siap membantu memastikan keamanan Pilkada dan PON XX pada Oktober 2020.

"Tiga belas Polda siap membantu keamanan untuk pelaksanaan Pilkada dan PON XX, selain itu juga ada kegiatan Pesparawi di Timika di Kabupaten Mimika," kata dia disela kegiatan 'chef de Misision (CdM) Meeting I KONI se-Indonesia di Sentani, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis malam.

Polda Papua juga akan dibantu TNI di Bumi Cenderawasih dalam memastikan keamanan pesta olah raga itu.

"Itu tadi baru Polri, belum dari TNI yang akan membantu kami, pasti keamana terjamin dan Papua aman dalam pelaksanaan PON," kata Paulus.

Dia menerangkan tim Mabes Polri telah datang ke Papua guna melihat langsung situasi di lapangan dengan nantinya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas, pengamanan kontingen PON dan lainnya.

"Pembukaan PON itu pada 23 Oktober 2020, tapi kontingen sudah pada datang jauh hari sebelumnya. Kami sudah surati pimpinan Polri untuk perkuat pengamanan, seberapa pun yang kita inginkan, optimistis akan dibantu perkuatannya," kata dia.

Untuk perkuatan dari Polda Papua, dia menyebutkan kurang lebih 5.000 personel akan diambil dari Polres-Polres dan Brimob di provinsi itu.

"Kita ambil dari kepolisian yang tidak menggelar Pilkada dan PON," kata Paulus.

Polda Papua telah melancarkan beragam kampanye cipta kondisi untuk keberhasilan PON, berkomunikasi dan tatap muka dengan para pihak termasuk tokoh agama, adat dan masyarakat.

"Bahwa kami ingin sampaikan pentingnya pelaksanaan PON XX di Papua yang bisa memberikan efek positif di semua lini dan ini perlu kami lakukan sehingga ada pandangan dan pendapat dari para warga dan tokoh-tokoh Papua," kata Paulus.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyatakan siap menerjunkan personelnya guna membantu pengamanan Pilkada dan PON di Papua.

"Sudah ada perintah dari Presiden Jokowi agar PON di Papua didukung pengamanannya oleh TNI dan kami di Papua siap," tegas Herman.