Jakarta (ANTARA) - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya segera memetakan lapangan kerja di masa depan seiring dengan masuknya ekonomi Indonesia ke dalam era industri 4.0.

"Ratusan pekerja akan hilang namun juga akan memunculkan ratusan jenis lapangan kerja baru," kata Ida Fauziyah saat membuka acara "Kemnaker Goes to Campus" di Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Ida mengatakan, Kemnaker memiliki acuan strategi penciptaan tenaga kerja yang berdaya saing mencakup kualitas, kuantitas dan persebaran.

"Harapannya akan ada banyak program kerja yang dirancang untuk memperbesar peluang angkatan kerja kita untuk memenangi persaingan global," ujar Ida.

Baca juga: Cegah penyebaran corona, Kemenaker bina 40.357 TKA asal Tiongkok

Pendidikan dan keterampilan adalah kunci menghadapi era revolusi industri 4.0. Saat ini, Indonesia berhadapan dengan era dimana manusia tidak lagi menjadi satu-satunya penggerak utama. Perkembangan teknologi dan informasi telah berpengaruh terhadap perkembangan ketenagakerjaan.

"Kita ini sedang bersaing dengan mesin karena perubahan teknologi yang bergerak begitu cepat. Di dunia teknologi informasi, bisnis-bisnis baru bermunculan mengalahkan pemain lama yang mungkin tak sengaja lambat berinovasi," tuturnya.

Ida mengungkapkan bahwa yang perlu diperhatikan dari persaingan ini kemenangan tidak mutlak berada di tangan pemilik modal.

"Jadi, jangan khawatir kita yang memiliki modal cekak ini tidak perlu khawatir. Salah satu contohnya, Uber perusahaan transportasi terbesar di dunia tidak bermodalkan kendaraan kalau di Indonesia gojek," katanya.

Facebook, misalnya, sebagai perusahaan platform terbesar saat ini tidak memiliki konten sendiri.

Baca juga: Kemenaker larang penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Tiongkok

Ia menilai bahwa yang paling cerdas berinovasilah yang unggul di masyarakat, yang paling responsif terhadap perubahanlah yang bertahan.

"Karakter industri pun berubah tidak lagi berbasis pada sumber daya alam (SDA) melainkan berbasis pengetahuan, inovasi, SDM. Jadi, beranilah bersaing," katanya.

Untuk memenangi persaingan global, maka Kemnaker menggelar "Kemnaker Goes to Campus" di Unusia Parung, Bogor, Kamis yang bertajuk "Link and Match Kampus, Dunia Kerja, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Kearifan Lokal".

"'Kemnaker Goes to Campus' ini untuk sarana sosialisasi program-program Kemnaker. Masih banyak generasi muda yang belum mengetahui tentang program Kemnaker, sementara ruang-ruang kerja diisi generasi muda. Program-program Kemnaker ini diharapkan tepat sasaran dan bermanfaat," katanya.

Ida menambahkan, orentasi program kerja Kemnaker adalah mencetak angkatan kerja yang bisa diterima Industri dan mampu berwirausaha dengan SDM berkualitas dan berdaya saing.

"Saya kira Indonesia akan menjadi negara yang lebih besar dan lebih maju dan tahun 2045 kita melompat menjadi empat negara terbesar di dunia," katanya.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020