Sentul, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai melakukan pembongkaran terhadap sejumlah bangunan yang akan dijadikan taman dan tugu "Selamat Datang" di simpang Sirkuit Sentul.
"Pembebasan sudah selesai semua di tahun 2019. Hari ini dimulai pembongkaran, mungkin tidak membutuhkan waktu lama," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, tidak membutuhkan waktu lama bagi Pemkab Bogor untuk menyelesaikan pembongkaran. Hanya saja, pihaknya baru bisa memulai penataan ketika "Detail Engineering Design" (DED) taman dan tugu selesai digarap.
Baca juga: Rp4 miliar untuk tugu "Selamat Datang" di Kabupaten Bogor
Meski DED dan pelaksanaan pembangunan dilakukan di tahun yang sama pada 2020, ia optimistis penataan yang dilakukan untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Stadion Pakansari Cibinong, bisa selesai tahun ini.
Dia menyebutkan bahwa tahun ini Pemkab Bogor menyiapkan anggaran daerah Rp300,647 miliar untuk menata infrastruktur dan aksesibilitas mulai dari pintu keluar tol Sentul, hingga sekitaran Stadion Pakansari.
"Anggarannya (tersebar) di Dinas PUPR, Dispora, dan DPKPP. Banyak yang harus diperbaiki. Untuk stadionnya sendiri dan aksesibilitas dari mulai tol Sentul hingga stadion,” kata Ade Yasin.
Baca juga: PT JNK beri penjelasan terkait tugu mirip palu arit di GT Madiun
Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengatakan, khusus pembangunan tugu dan taman di simpang Sentul dianggarkan Rp4 miliar.
"Untuk taman termasuk tugu selamat datang, anggarannya sekitar Rp4 miliar. Pembebasan lahan sudah dilakukan, saat ini kita sedang DED (Detail Engineering Design)," ujar Juanda.
Taman dan tugu "Selamat Datang" di simpang Sirkuit Sentul itu hanya sebagian kecil dari penataan yang dilakukan DPKPP tahun ini. Secara keseluruhan pihaknya menganggarkan Rp17 miliar.
Jika dirinci, Rp13 miliar sisanya digunakan untuk menata median jalan mulai dari Kandang Roda sampai Kawasan Pakansari sepanjang tiga kilometer senilai Rp7 miliar dan pengadaan tiga unit videotron yang masing-masing unitnya senilai Rp2 miliar.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020