Tidak ada korban dalam kejadian itu. Namun, material longsor dengan ketinggian 15 meter dan panjang 15 meter itu menutup akses jalan utama Desa Kadupandak dengan Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, sehingga ruas jalan itu tidak dapat dilalui oleh kendaraan, baik motor maupun mobil.
Kapolsek Kadupandak, AKP Deden Sulaeman, mengatakan bencana tebing longsor itu diduga akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.
"Tak ada korban jiwa, hanya saja akses jalan utama penghubung dua desa untuk sementara tak dapat dilalui, baik oleh motor maupun mobil," kata Deden, kepada wartawan, Kamis.
Deden mengatakan, jajarannya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan evakuasi material longsor yang menutup ruas jalan itu.
"Kita telah minta PUPR agar segera menurunkan alat berat. Karena, tidak hanya material tanah yang menutup jalan. Tapi pohon dengan ukuran besar juga ikut terbawa longsor dan menutup jalan," ujarnya.
Deden mengungkapkan, untuk sementara masyarakat yang biasa menggunakan akses jalan itu di alihkan melalui jalur alternative terdekat di kawasan itu.
Deden mengimbau, masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat terjadi hujan deras, terutama masyarakat yang berada di kawasan rawan longsor.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020