Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara Kenduri Kebangsaan yang digelar oleh Yayasan Sukma dan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Steering Committee Kenduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, mengatakan, acara Kenduri Kebangsaan akan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menurut dia, ada tiga tujuan utama kegiatan ini. Pertama, membangun kembali semangat ke-Acehan. keislaman dan ke-Indonesiaan.
"Kedua, ingin mempersatukan seluruh elemen masyarakat Aceh," kata Taufiqulhadi.
Ketiga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait ke-Acehan sebagai suatu warna dan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan.
Ketua Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh, M Nasir Djamil menjelaskan, selama ini salah satu kegiatan masyarakat yang paling menonjol di Aceh adalah Kenduri. Kenduri di Aceh biasanya melibatkan seluruh strata sosial.
"Ini adalah bagian konsolidasi kebangsaan dan sekaligus mengingatkan masyarakat Aceh terkait pentingnya persatuan. Ini tidak terlepas dari peran tokoh Aceh, Surya Paloh. Mudah-mudahan Kenduri Kebangsaan bisa merekat nilai-nilai persatuan," kata Nasir Djamil.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baedowi menambahkan, acara Kenduri Kebangsaan sengaja mengambil tempat di Bireun, Aceh mengingat Bireun pernah menjadi ibu kota pemerintahan RI pada saat kondisi darurat pascakemerdekaan.
"WaIaupun hanya dua hari saja atau 48 jam," katanya.
Alasan lainnya, Bireun merupakan kota pendidikan tertua di Aceh.
"Sekolah Sukma Bangsa (SSB) juga menempatkan Bireun sebagai tempat pertama pembangunan sekolah. Saat ini SSB memiliki tiga sekolah, yakni di Bireun, Pidie, dan Lhokseumawe," kata Baedowi.
Baca juga: Legislator minta Kapolda Aceh fokuskan narkoba dan korupsi
Baca juga: Anggota DPR RI pantau ujian CAT seleksi CPNS Kemenkumham Aceh
Baca juga: Ketua DPR Aceh dan Dubes Swiss gelar pertemuan tertutup
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020