Intinya desa yang ingin masuk desa wisata itu mesti menonjolkan kearifan lokal. Jadi nantinya bisa memberikan pendapatan ke masyarakat sekitar juga BUMDes
Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memperkaya destinasi wisata dengan cara mengembangkan desa wisata di Kampung Tajur, Kecamatan Bojong, di mana pengunjung bisa membajak sawah, menanam padi dan menangkap ikan.
"Desa wisata di Purwakarta baru ada satu titik, yakni di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Irfan Suryana, Kamis.
Kegiatan di Kampung Tajur itu berupa edukasi, mulai membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, hingga membuat gula aren. Selain itu juga diperkenalkan keseharian warga pribumi kepada pengunjung.
Di kampung itu, rumah-rumahnya masih rumah panggung dan bilik bambu. Cara memasak juga masih mengunakan tungku (hawu) dengan memanfaatkan kayu bakar.
Irfan mengatakan, pengembangan desa wisata bagian dari upaya mengimplementasikan instruksi Kementerian Pariwisata terkait desa wisata sebagai destinasi wisata.
Menurut dia, pengunjung ke Kampung Tajur cukup tinggi, setiap pekannya tak kurang dari 50 pengunjung, sedangkan untuk kunjungan rombongan tak kurang dari 200 orang.
"Pengunjungnya berasal dari berbagai daerah," kata Irfan.
Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah mengkaji usulan satu wilayah yang hendak dijadikan kembali desa wisata. Daerah tersebut berada di Kecamatan Kiarapedes.
"Intinya desa yang ingin masuk desa wisata itu mesti menonjolkan kearifan lokal. Jadi nantinya bisa memberikan pendapatan ke masyarakat sekitar juga BUMDes," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Jabar targetkan 30 desa wisata baru pada 2020
Baca juga: Lontar Sewu, desa yang dulu dikenal memabukkan kini jadi jujugan
Baca juga: Desa Wisata Serang Purbalingga bangun wahana kebun stroberi
Baca juga: Desa wisata Penglipuran, tradisi tetap terjaga di tengah modernisasi
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020