Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 1,50 dolar AS atau 0,1 persen menjadi 1.571,60 dolar AS per ounce.Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tetapi kemudian turun selama perdagangan elektronik di tengah meningkatnya ekuitas dan peringatan tentang risiko terhadap prospek ekonomi AS.
Dikutip dari Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 1,50 dolar AS atau 0,1 persen, menjadi menetap di 1.571,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas turun 9,40 dolar, setelah naik empat hari berturut-turut
Pasar ekuitas AS memperpanjang reli pada Rabu (12/2/2020), dengan Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 200 poin. Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq mengikuti kenaikan tajam Dow.
Ketika pasar saham booming, emas biasanya turun karena investor akan berbondong-bondong ke aset-aset berisiko.
Pada Selasa (11/2/2020), Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil untuk saat ini sementara risiko terhadap prospek ekonomi AS tetap.
"FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) percaya bahwa sikap kebijakan moneter saat ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang kembali ke tujuan simetris Komite dua persen," kata Powell kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS.
Pada Rabu (12/2/2020), Powell menyuarakan keprihatinannya atas kenaikan utang nasional, yang sudah melampaui 23 triliun dolar. Dia juga menyiratkan dalam dengar pendapat di komite Senat bahwa bank sentral akan menggunakan pelonggaran kuantitatif sebagai alat melawan penurunan ekonomi berikutnya.
Peringatan Powell tentang risiko terhadap prospek ekonomi AS mendukung selera terhadap safe-haven, kata analis pasar, dan menyebabkan kenaikan harga emas.
Namun, selama perdagangan elektronik berikutnya, emas berjangka jatuh lagi ke wilayah negatif karena indeks dolar AS melonjak menjadi 99.
Ketika dolar menguat, itu akan membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal dan kurang menarik bagi investor yang memegang mata uang lain.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret kehilangan 10 sen atau 0,57 persen, menjadi ditutup pada 17,497 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April turun 6,20 dolar AS atau 0,64 persen, menjadi menetap di 967,30 dolar per ounce.
Baca juga: Harga emas Antam turun Rp2.000
Baca juga: Kekhawatiran virus meningkat, emas terangkat ke tertinggi satu minggu
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020