Musim kemarau pada tahun ini diprediksi lebih panjang
Riau (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengapresiasi kesiapan tim relawan dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Bertolak dari Lanud Halim Perdana Kusuma pada Rabu (12/2) siang, Panglima TNI dan Kapolri tiba di Lanud Roesmin Nurjadin sekitar pukul 16.00 WIB. Rombongan kemudian menuju ke posko relawan karhutla yang ada di Bandar Serai, Purna MTQ.
Dalam kunjungannya ke posko relawan, Panglima TNI mengajak setiap pihak untuk mencermati setiap potensi karhutla agar upaya pencegahan dapat segera dilakukan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga berharap posko terpadu karhutla yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin dan Bandar Serai selalu sigap memberikan informasi lengkap mengenai potensi karhutla.
Panglima TNI dan Kapolri apresiasi kesiapan penanganan karhutla Riau
Baca juga: Cegah karhutla, Polda Riau luncurkan aplikasi Lancang Kuning
"Musim kemarau pada tahun ini diprediksi lebih panjang, terjadi pada awal bulan Maret hingga Oktober. Sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan akibat manusia dan alam menjadi semakin tinggi. Hadirnya tim relawan akan membantu memberikan informasi bagi masyarakat sekaligus mencegah terjadinya kebakaran," katanya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis turut mengapresiasi kesiapan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah atau Forkopimda Riau dalam membantu upaya pencegahan karhutla. Idham menyatakan pihaknya akan bersinergi dengan TNI dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan.
"Kita sudah menyiapkan satgas penegakan hukum baik perorangan maupun korporasi. Artinya, ini berjalan selaras bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau saya kira sudah sangat bagus," jelasnya.
Rombongan Panglima TNI dan Kapolri disambut oleh Pangdam I/BB, Gubernur dan Wagub Riau, serta Kapolda Riau beserta jajarannya. Rencananya, rombongan akan bertolak ke Pulau Natuna pada Kamis (13/2) untuk meninjau observasi warga negara Indonesia dari Hubei, Cina.
Baca juga: Riau tetapkan status siaga darurat Karhutla hingga Oktober 2020
Pewarta: Adnan Nanda / Kuntum Riswan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020