secara nasional konsumsi ikan pada 2019 sebanyak 55 kilogram per kapita per tahun. Sedangkan di Purwakarta sebanyak 31 kilogram per kapita dan Provinsi Jabar 39 kilogram per kapita.

Purwakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa pencapaian konsumsi ikan di wilayah Jawa Barat perlu ditingkatkan.

"Capaian konsumsi ikan tingkat provinsi itu sudah 39 kilogram per kapita, perlu ditingkatkan sosialisasi gerakan makan ikan," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman di sela kampanye makan ikan di Purwakarta, Jabar, Selasa.

Ia mengatakan, secara nasional konsumsi ikan pada 2019 sebanyak 55 kilogram per kapita per tahun. Sedangkan di Purwakarta sebanyak 31 kilogram per kapita dan Provinsi Jabar 39 kilogram per kapita.

"Target kami secara nasional hingga 2024 sebesar 60 kilogram per kapita. Tapi sekarang baru 56 kilogram," katanya

Baca juga: KKP targetkan konsumsi ikan 62,5 kg/kapita pada 2024

Untuk mencapai target itu, selain sosialisasi gerakan makan ikan, Agus menyebutkan perlu dilakukan pendekatan pasar ikan melalui penyediaan ikan-ikan dengan budi daya yang kuat sehingga dapat memacu gerakan makan ikan dan memasarkan ikan dalam negeri, termasuk meningkatkan program sosialisasi di sekolah dan pesantren serta Posyandu terkait gemar makan ikan.

Dalam kegiatan kampanye makan ikan di Purwakarta, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi dengan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyantap ikan bersama para pelajar Sekolah Dasar asal Purwakarta dan Karawang di Tajug Gede Cilodong, Purwakarta

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, ada dua masalah terkait konsumsi ikan di kalangan masyarakat Indonesia, yakni mengintegrasikan persoalan penanganan pencemaran dengan kelautan.

"Muaranya itu kan dari pencemaran, baik oleh limbah cair atau plastik dan B3 lainnya," kata dia.

Baca juga: KKP: Konsumsi ikan bakal berdampak kepada daya saing bangsa

Dedi juga menyampaikan, persoalan plastik impor sampah dan impor pembuangan limbah cair ke sungai arus berkonsentrasi pada lingkungan hidup karena masalah ini merupakan ancaman nyata ke depan yang paling besar.

"Jadi konsumsi ikan mesti ikan yang sehat dan dari perairan yang sehat pula," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020