Pemerintah akan meluncurkan stimulus fiskal sehingga roda perekonomian dalam negeri akan kembali stabil

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada tengah pekan ditutup menguat tipis di tengah bervariasinya pergerakan mata uang Asia.

Rupiah ditutup menguat tipis 1 poin menjadi Rp13.674 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.675 per dolar AS.

"Dengan membaiknya data ekonomi dalam negeri baik inflasi, tenaga kerja, cadangan devisa, PDB 2019, maupun NPI, menjadikan pasar kembali optimis sehingga arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.

Disamping itu, lanjut Ibrahim, pemerintah akan melakukan strategi bauran guna untuk melindungi perekonomian dalam negeri dari wabah virus CODIV-19 yang sampai saat ini masih belum bisa teratasi sehingga berakibat negatif terhadap perekonomian global.

"Pemerintah akan meluncurkan stimulus fiskal sehingga roda perekonomian dalam negeri akan kembali stabil," ujarnya.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp13.658 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.655 per dolar AS hingga Rp13.675 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.659 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.686 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah menguat seiring kenaikan mata uang Asia
Baca juga: Rupiah menguat seiring dipertahankannya peringkat utang oleh Moody's

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020