Maracay (ANTARA) - Kejaksaan Venezuela pada Selasa (11/2) mendakwa seorang pria dengan tuduhan perbudakan seks terhadap seorang perempuan yang ditawannya selama 31 tahun di sebuah apartemen.

Kasus tersebut menghebohkan warga Kota Maracay di dekat ibu kota Caracas.

Terdakwa, Matias Salazar, juga dituduh melakukan tindakan kriminal termasuk kekerasan fisik dan kekerasan seksual serta perbudakan seks terhadap perempuan berusia 49 tahun, yang hanya identifikasi bernama Morella, demikian bunyi pernyataan Kejaksaan.

"Pelaku memanipulasi dan memperdaya (Morella) sehingga ia tergiur untuk meninggalkan rumahnya" 30 tahun lalu, kata jaksa, menambahkan bahwa Salazar diringkus di Kota Maracay dan kini ditahan di kantor polisi.

Selama beberapa tahun, pria berusia 56 tahun itu tinggal bersama perempuan lain dan putrinya di apartemen, yang berada di seberang jalan dari tempat Morella ditawan, menurut wawancara Reuters dengan puluhan penghuni salah satu apartemen.

Beberapa orang menyebutkan bahwa mereka tidak melihat gelagat yang mencurigakan dan bahwa Salazar selalu bersikap ramah terhadap mereka. Mereka meminta agar dirahasiakan identitasnya lantaran takut nantinya dituduh terlibat.

Pengacara Salazar, Jose Briceno, saat konferensi pers pada Senin mengatakan bahwa kliennya tak bersalah dan menjadi korban dari aksi media, menurut pernyataannya di internet.

Morella pada 24 Januari kabur dari apartemen tersebut dan mencari bantuan ke sebuah badan advokasi perempuan milik negara, menurut keterangan jaksa.

Kasus itu pertama kali menyita perhatian masyarakat pada 5 Februari ketika diangkat oleh portal berita daring Venezuela Cronica Uno.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bill Cosby dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual

Baca juga: Anthony Bourdain bantu bongkar kasus Harvey Weinstein

Baca juga: Pangeran Inggris Andrew bantah tuduhan soal hubungan seksual

Pemerintah kawal penuntasan kasus pemerkosaan di UGM

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020