Kupang (ANTARA) - Sebanyak empat pesawat tempur milik TNI AU jenis Sukhoi (SU-30K) mendarat di Lapangan Udara (Lanud) El Tari Kupang untuk mengelar patroli Lintas Panah 2020 di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur.
Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel (Pnb) Agus Setiawan kepada wartawan di Kupang, Rabu (12/2) mengatakan bahwa empat pesawat tempur yang datang ke Kupang itu berasal dari Skudaron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar.
"Selain empat pesawat tempur ada juga satu unit helikopter Puma dan satu unit pesawat herkules yang sedang dalam perjalanan menuju ke Kupang," katanya.
Empat unit pesawat tempur itu kata dia akan berada di Nusa Tenggara Timur untuk berpatroli mengamankan wilayah perbatasan udara provinsi itu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia.
Patroli Lintas Panah 2020 itu juga kata dia hanya digelar oleh TNI AU saja, dan bukan merupakan latihan bersama yang melibatkan pasukan tempur dari negara lain.
"Patroli wilayah perbatasan udara ini akan dilakukan selama 10 hari kedepan. Jadi hari ini tiba dan besok Kamis (13/2) mulai melakukan patroli dan akan berakhir pada 22 Fabruari mendatang," ujar dia.
Selama berada di Kota Kupang, kata Komandan Lanud El Tari akan disiapkan waktu khusus agar masyarakat bisa melihat langsung Alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AU tersebut di Lanud El Tari.
Kesempatan tersebut kata dia akan digunakan untuk menarik minat dari generasi muda di ibu kota provinsi itu untuk tertarik masuk menjadi anggota TNI AU.
"Selain itu juga bagian dari menunjukan bahwa TNI AU memiliki peralatan tempur yang cangih dan hebat," ujar dia.
Pantauan ANTARA saat empat pesawat tempur itu tiba di Lanud El Tari Kupang langsung disambut oleh Komandan Lanud El Tari Kupang Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syiful Rahman, Wakapolda NTT Brigjen Pol Johni Asadoma, Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni, perwakilan dari pemprov NTT serta sejumlah pejabat terkait.
Sementara itu Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman mengatakan bahwa keberadaan pesawat tempur tersebut akan melengkapi pertahanan keamanan di provinsi berbasis kepulauan itu yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
"Apalagi dalam waktu dekat pertahanan darat kita akan ada kedatangan kurang lebih enam mobil tank lagi, ini akan melengkapi sistem pertahanan kita," ujar dia.
Baca juga: Pesawat Sukhoi ikuti latihan "Sikatan Daya"
Baca juga: Pesawat TNI-AU usir pesawat asing dari Tanjungpinang
Baca juga: Rusia tetap pegang komitmen pengadaan Sukhoi Su-35
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020