Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyebut serangan virus corona telah masuk ke Indonesia melalui imigran China di 19 bandara Indonesia ramai menjadi perbincangan warganet.

Pemilik akun menyebut 19 bandara tersebut menjadi jalan masuk imigran China sejak 2014 yang dirahasiakan pemerintah.

Selain itu, pengunggah juga menyematkan video dengan durasi kurang dari satu menit tentang sejumlah bandara yang menjadi pintu masuk virus corona.

Dalam video itu, terlihat seorang pembawa acara berita salah satu media nasional menginformasikan wilayah-wilayah yang memiliki akses langsung dan berisiko terpapar virus corona.

Hingga Selasa (11/2) sore, unggahan tersebut telah diunggah kembali sebanyak 1,3 ribu kali, direspon oleh 373 pengguna lain, dan dikomentari sebanyak 64 pengguna lain.

Benarkah virus corona sudah masuk ke Indonesia melalui 19 bandara?

Tangkapan layar unggahan hoaks virus corona telah masuk ke Indonesia melalui 19 bandara. (Facebook)

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, video berdurasi kurang dari satu menit milik salah satu media nasional itu telah diunggah di akun resmi Youtube media tersebut pada 23 Januari 2020.

Video Youtube berjudul "19 Wilayah di Indonesia Berisiko Tertular Virus Korona" itu tidak menyebut terdapat serangan virus corona.

Keterangan tertulis yang disematkan di bawah unggahan video itu sebagai berikut:

"Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada 19 wilayah Indonesia yang berisiko tinggi tertular virus corona. Wilayah itu berisiko tinggi karena memiliki akses langsung dari dan ke Tiongkok."

Dengan demikian, klaim virus corona telah masuk melalui 19 bandara Indonesia itu salah.

Klaim : Serangan virus corona masuk dari 19 bandara di Indonesia
Rating : Salah/Disinformasi

Cek fakta: Benarkah rakyat non-muslim China ikut shalat karena takut corona?

Cek fakta: Xi Jinping minta umat Islam berdoa untuk China

Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2020