Melalui pameran ini buyer asing dan pengunjung diharapkan akan semakin mengenal produk Indonesia dan ingin berbisnis langsung
Jakarta (ANTARA) - Indonesia menyasar peluang ekspor produk makanan dan minuman (mamin) ke Hongaria, dengan berpartisipasi di Sirha Budapest 2020 yang berlangsung pada 4−6 Februari 2020 Hungexpo, Hongaria, Budapest.
Keikutsertaan Indonesia kali ini berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar 3,5 juta dolar AS, di mana partisipasi Indonesia merupakan kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest dengan KBRI Budapest.
“Partisipasi Indonesia pada pameran seperti ini di luar negeri merupakan strategi promosi dagang yang harus dilakukan Atase Perdagangan dan ITPC untuk membuka peluang pasar ekspor,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan lewat keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Ekspor makanan-minuman ke AS naik 18,3 persen
Oke menyampaikan upaya tersebut dilakukan guna memasok produk bahan baku industri mamin ke pasar Hongaria dan Eropa Tengah dan Timur (ETT), serta negara-negara lainnya di dunia.
Untuk itu, partisipasi dalam pameran ini perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperoleh pembeli aktual maupun potensial guna meningkatkan ekspor mamin Indonesia.
Sirha Budapest 2020 merupakan acara bertaraf internasional dan sangat bergengsi di Hongaria untuk pasar ETT.
Pameran yang berlangsung dua tahun sekali ini diikuti lebih dari 300 perusahaan yang bergerak di bidang industri mamin, hotel, restoran, dan katering (horeka), gastronomi, dan industri pengemasan. Pesertanya, 30 persen dari perusahaan-perusahaan besar di luar Hongaria dan 70 persen dari Hongaria.
Baca juga: Standar keamanan produk perluas ekspor mamin
Menurut Kepala ITPC Budapest Addy Perdana, pameran ini dilakukan sebagai ajang promosi mengenalkan aneka produk mamin unggulan Indonesia ke pasar ETT.
"Melalui pameran ini buyer asing dan pengunjung diharapkan akan semakin mengenal produk Indonesia dan ingin berbisnis langsung dengan perusahaan Indonesia. Selain itu, para pengunjung juga mendapatkan informasi untuk dapat memasukkan produk-produk mamin Indonesia yang bercita rasa autentik ke negara- negara tempat mereka berasal," ujarnya.
Paviliun Indonesia menempati area seluas 75 meter persegi dan menampilkan 10 perusahaan Indonesia yang bergerak di sektor mamin.
Baca juga: Menlu RI kunjungi Bulgaria untuk perluas pasar ke Eropa Timur
Kesepuluh perusahaan tersebut yaitu PT Rukun Mapan Bersama (RMB Food), PT Mulia Boga Raya Tbk, PT Rezeki Inthi Artha (Wilmond), PT Pondan Pangan Makmur Indonesia, PT Olaga food Industri, Indraco Group, CV Hitara Cipta Selaras, PT Mayora Indah Tbk, PT Agro Asia Berdikari, dan 1Rétköz-Pack Bt (distributor resmi PT Sambu Indonesia).
Ada pun produk-produk yang ditampilkan, antara lain permen kopi, biskuit kopi, wafer, kerupuk, keripik, produk keju olahan dan mayones, tuna kaleng, mi instan, aneka kopi Indonesia, minuman coklat, produk santan dan air kelapa, produk bawang putih, kacang mete, gula kelapa, serta bahan pembuat kue seperti campuran kue, campuran kukis, dan campuran puding.
Baca juga: "Expocentre" pintu masuk produk Indonesia ke pasar Rusia-Eropa Timur
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020