Kendari (ANTARA) - Politisi PAN Viva Yoga Mauladi membantah isu adanya intervensi pemerintah dalam proses pemilihan Ketua Umum DPP PAN 2020-2025 karena yang para pemilik suara menentukan pilihannya seusai kehendaknya masing-masing.
"Itu pilihan politik kader kalau pemerintah intervensi, saya rasa tidak ada dan tidak ada kepentingan pemerintah untuk melakukan intervensi," kata Viva Yoga di arena Kongres PAN di Hotel Claro, Kendari, Rabu.
Dia mengatakan Ketua DPD PAN banyak yang menjadi pimpinan DPRD kabupaten/kota dan kepala daerah sehingga relatif independen dalam memilih serta paham soal demokrasi dan independensi parpol.
Menurut dia tidak perlu ada pemikiran atau dugaan terkait intervensi pemerintah dalam pemilihan Ketum PAN.
"Amien Rais itu salah satu pendiri partai dan tokoh reformasi, Amien itu identik dengan PAN, tidak ada upaya untuk singkirkan Amien Rais terhadap PAN. Jadi itu hanya framming yang dibentuk untuk hal tertentu," ujarnya.
Baca juga: Usai pemilihan Ketum PAN, Kongres gelar silaturahim kader
Terkait arah politik PAN ke depan, Viva Yoga menilai istilah berada di dalam atau di luar pemerintah itu sama mulianya, menurut platform PAN asal untuk kepentingan bangsa dan negara.
Menurut dia, saat ini posisi PAN berada di luar pemerintahan sehingga untuk apa diperdebatkan namun partainya tetap menjaga komunikasi dengan pemerintah.
"Pemerintah adalah lembaga yang diberi wewenang atas nama konstitusi mewakili negara jadi kalau bicara ekonomi sosial masyarakat politik pasti berkaitan dengan pemerintah," katanya.
Viva mengatakan, keputusan politik PAN akan diputuskan secara bersama di internal partai dan belum berpikir ke arah gabung dalam pemerintahan karena baru menyelesaikan Kongres V PAN.
Baca juga: Kongres PAN dan ujian kedewasaan politik partai modern
Baca juga: Zulkifli Hasan tunjuk Hatta Rajasa jadi Ketua MPP PAN
Baca juga: Zulkifli akomodir kader dalam kepengurusan PAN 2020-2025
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020