Jakarta (ANTARA) - GoFood, layanan pesan antar makanan dari Gojek, mengungkapkan telah melayani 50 juta pesanan per bulan pada akhir 2019 lalu, dengan ayam geprek sebagai menu terlaris.

Dalam empat tahun terakhir, pemesanan makanan via GoFood naik 30 kali lipat, sementara pelanggan di Indonesia pada kuartal keempat 2019 mencapai 20 juta, naik dua kali dibanding periode sama tahun 2018.

“GoFood merupakan salah satu layanan utama Gojek dengan pertumbuhan yang semakin solid. Kecintaan dan loyalitas masyarakat terhadap GoFood menjadi salah satu pendukung pertumbuhan bisnis Gojek secara jangka panjang. Hal ini tercermin dari semakin meningkatnya penggunaan layanan GoFood dari tahun ke tahun," kata Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi.

Sementara pertumbuhan jumlah mitra merchant (pedagang) meningkat 17 kali lipat menjadi 500.000. Beragamnya jumlah mitra pedagang ini membuat GoFood mampu menyediakan ragam pilihan makanan hingga 16 juta item menu kepada pelanggan.

Baca juga: Pangsa pasar GoFood capai 75 persen di Indonesia

Baca juga: Apresiasi mitra hingga konsumen, GO-FOOD buat promosi berhadiah

Guna meneguhkan kepemimpinan di tahun 2020 dan seterusnya, GoFood terus berfokus untuk menambah kepuasan berkuliner pelanggan melalui semangat baru brand GoFood, #LebiHepi, kata Kevin dalam siaran pers, Selasa.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, dengan pertumbuhan solid 4 tahun terakhir, GoFood akan memperkuat fokus memberikan kepuasan berkuliner bagi pelanggan dengan terus berinovasi lebih dari sekadar layanan daring pesan antar makanan.

Infografis pencapaian GoFood 2019. (ANTARA/HO)

Awal tahun 2020 ini GoFood telah meluncurkan empat fitur baru yang makin memanjakan konsumen dalam berkuliner daring, seperti GoFood Plus, GoFood Turbo, GoFood Plus dan fitur Google Assistant untuk pemesanan makanan, Catherine menjelaskan.

Catherine melanjutkan, sebagai pemimpin pasar, GoFood juga mampu menghadirkan insight dan tren kuliner yang bermanfaat bagi penjual mengembangkan bisnisnya. "Di tahun 2019, menu ayam geprek, es kopi susu, dan pisang goreng menjadi kuliner yang paling sering dipesan oleh konsumen."

Baca juga: Gojek tarik biaya bungkus plastik kampanyekan hidup ramah lingkungan

Baca juga: Ingin berbisnis kuliner? Ini menu paling laris di GoFood

Sementara itu, dengan melihat tren pertumbuhan yang melaju pesat dari pertengahan hingga akhir tahun 2019, kategori makanan seperti nasi telor, aneka menu dengan lauk ikan, dan bubur ayam akan menjadi favorit di tahun ini.

Minuman coklat dan es regal akan meraih popularitasnya di kategori minuman, dan aneka jajanan seperti donat, bakwan, dan tahu juga diprediksi menjadi tren di tahun 2020.

Di tahun 2019, 300 juta porsi ayam geprek laris terjual, hampir setara dengan jarak pulang pergi dari Pulau Jawa - Kalimantan. Kemudian, 15 juta gelas es kopi susu juga laku menemani momen lembur dan begadang nobar, yang setara dengan 2,5 kali kolam renang standar olimpiade.

Yang tidak kalah menarik, 5 juta pisang goreng yang setara dengan 116 kali tinggi Gunung Rinjani ikut menghiasi kemeriahan jenis kuliner yang menjadi favorit masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2019.

Pada 2019, Gojek mencetak 2 kali lipat pertumbuhan pendapatan. Aplikasi Gojek juga telah diunduh lebih dari 170 juta kali oleh pelanggan.

Jumlah pengguna aktif bulanan Gojek tumbuh 1,5 kali di 2019, semakin memperkuat aplikasi mobile on-demand karya anak bangsa ini sebagai pilihan utama konsumen.

Baca juga: GoFood luncurkan empat fitur kuliner baru

Baca juga: Gojek pakai tas khusus antar makanan demi kurangi sampah plastik

Baca juga: GoFood kembali hadirkan festival kuliner online MaMiMuMeMo

Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020