Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan sedang menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyangkut pemulangan mahasiswa Aceh yang sedang menjalani observasi di Natuna Kepulauan Riau, pascapulang dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
"Kita tentu menunggu dari Kemenkes dulu. Mungkin mereka dibawa ke Jakarta dulu, nanti koordinasi dengan Kemenlu, akan mengundang kami untuk menjemputnya," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri di Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Pemerintah kirim doa keselamatan untuk warga Aceh di China
Dia menyebutkan sebanyak 13 orang mahasiswa Aceh masih berada di Natuna, sekembali dari Kota Wuhan akibat virus corona. Kondisi kesehatan mereka di sana sangat baik sehingga keluarga mereka di kampung halaman tidak perlu resah.
Dia menjelaskan, masa inkubasi virus corona tersebut selama 14 hari.
Sebanyak 243 mahasiswa Indonesia akan berakhir masa observasinya pada (16/2) mendatang. Namun pemerintah daerah belum mendapatkan jadwal pemulangannya.
"Alhamdulillah mereka sehat semua. Cuma itu sudah peraturan dari WHO, masa inkubasi 14 hari jadi mereka harus diobservasi," katanya.
Alhudri menambahkan jumlah mahasiswa Aceh yang melanjutkan pendidikan di China sebanyak 65 orang. Dua orang mahasiswa masih berada di beberapa kota di China, namun selebihnya telah kembali ke Tanah Air, pasca dan sebelum merebaknya virus corona.
"Iya dua orang masih di China tapi satu orang besok sudah berangkat pulang. Satu lagi tidak mau pulang, (alasannya) tidak tahu kita, itu hal pribadi dia," katanya.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya masih tunggu koordinasi periksa 52 TKA China
Baca juga: 52 TKA asal China di Nagan Raya Aceh bebas virus corona
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020