Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, berhasil menggagalkan perdagangan perempuan (human traficcking) yang dipekerjakan sebagai pemuas nafsu di kawasan Perumahan elit Kota Bunga, kecamatan Cipanas, Cianjur.

"Ini keempat kalinya kami berhasil mengagalkan penjualan wanita untuk dijadikan pemuas nafsu wisatawan asing yang menginap di sejumlah vila di perumahan Kota Bunga di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas," kata Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana di Cianjur Selasa.

Ia menjelaskan, pihaknya berhasil menangkap dua orang pria atas nama DD dan AP sebagai mucikari atas laporan warga sekitar yang resah dengan aktifitas pelaku yang menjajakan wanita di dalam mobil pada wisatawan asing.

Baca juga: Modus prostitusi anak di Jakarta Utara karena utang
Baca juga: Menebak arah hati Rosiade
Baca juga: 42 kafe di Gang Royal Jakarta Utara disegel

Atas laporan tersebut, Satreskrim Polsek Pacet, langsung melakukan pengintaian dan menangkap dua orang pelaku serta mengamankan empat orang korban yang hendak dijual melayani wisatawan asing dari dalam mobil minibus bernopol F 1835 YG. Selanjutnya tersangka dan korban digiring ke Mapolres Cianjur, untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

Berdasarkan keterangan pelaku, satu orang wanita dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp700.000 sampai Rp1 juta rupiah untuk batas waktu yang cukup lama, sedangkan satu orang wanita yang dijual mendapat jatah 70 persen dari setiap melayani tamu.

"Kami akan terus menggencarkan razia di lokasi tersebut, untuk menekan prostitusi di kawasan tersebut. Pelaku akan dijerat dengan pasal 2 dan 10 tentang perdagangan orang dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara," katanya.

Pihaknya mengimbau agar seluruh lapisan warga ikut serta membantu petugas dalam mewujudkan Cianjur bebas dari prostitusi."Kalau menemukan kegiatan prostitusi, silahkan laporkan agar segera kami tindak," katanya.

Sementara seorang korban sebut saja Mawar (20) mengaku uang yang didapat setiap kali melayani tamu, dipotong mucikari sebesar Rp200.000 untuk penganti transpor dan uang penghubung."Satu kali main saya dihargai mulai dari Rp.700.000 sampai Rp1 juta, dipotong mucikari Rp200.000. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari," katanya singkat.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020