TKA tidak boleh bersentuhan dengan orang lainBatam (ANTARA) - Belasan Tenaga Kerja Asing asal China yang baru tiba di Kota Batam Kepulauan Riau pada awal Februari 2020, menjalani karantina demi mengantisipasi penularan virus corona 2019-nCoV.
"Mereka memang dikarantina di asrama masing-masing. Mereka belum pernah ke produksi selama di sini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Selasa.
Disnaker bersama Dinas Kesehatan melakukan penelusuran terhadap keberadaan WNA asal China yang baru tiba di Batam, sejak Minggu (9/2).
Hingga kini, setidaknya terdapat 19 orang TKA asal China yang diketahui memasuki Batam pada awal Februari 2020, dan harus melalui masa karantina selama 14 hari, sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: 6 WNI dari Singapura di Batam bukan "suspect" corona
Rudi mengatakan, selain melarang TKA tersebut berinteraksi dengan orang lain dan memasuki area produksi, perusahaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan setiap pagi, dengan mengecek suhu tubuh dan lainnya.
Menurut dia, kesadaran perusahaan terhadap penularan virus wuhan dari TKA, relatif tinggi.
"Perusahaan sudah melakukan sebelum kami perintahkan. Mereka observasi sendiri, TKA tidak boleh bersentuhan dengan orang lain," kata dia.
Sementara itu, dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim Disnaker dan Dinkes, semua TKA asal China nampak sehat.
Rudi menyatakan, tidak satu pun dari TKA itu yang menampakkan gejala klinis menderita penyakit akibat virus corona.
"Tadi, yang kita lihat hari ini, normal semua," kata dia.
Meski begitu, Pemkot Batam akan terus melakukan pemantauan atas karantina yang dilakukan perusahaan.
"Kami harap mereka langsung kontak ke nomor yang telah diberikan ke puskesmas atau ke dokter langsung," kata dia.
Baca juga: Cek TKA terkait virus corona di Batam, Disnaker-Dinkes bekerja sama
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020