Mungkin kami bisa menang kalau masih bermain dengan 11 orang sampai akhir
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster tak bisa menyembunyikan kekecewaannya ketika The Guardian hanya memetik hasil imbang 1-1 melawan Madura United dalam turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur, Senin.
"Saya sedikit kecewa kami kebobolan dengan gol yang mudah sekali hanya dalam 5-10 menit setelah kami cetak gol," kata Paul Munster, Selasa.
Lee Won-Jae dan kolega sunggul dulu berkat sundulan Achmad Jufriyanto pada menit ke-34, namun Madura United membalasnya dengan gol yang dicetak oleh Haris Tuharea pada menit ke-37.
Paul mengatakan anak-anak asuhnya bermain cukup apik pada paruh pertama, namun hilangnya konsentrasi lini pertahanan membuat Madura United bisa menyamakan gol dalam waktu singkat.
Baca juga: Madura United berbagi poin dengan Bhayangkara FC
Hasil imbang babak pertama membuat pelatih asal Irlandia Utara itu berusaha kembali mencetak gol. Sialnya, bukan kembali mencetak gol, Bhayangkara justru harus bermain dengan 10 pemain lantaran Lee Won-Jae mendapat kartu merah pada menit ke-54.
Paul memandang timnya sangat berpotensi menang jika bermain dengan 11 orang hingga peluit panjang. Hal itu berkaca dari timnya saat menahan serangan Madura United meski hanya mengandalkan 10 pemain.
"Di babak kedua kami mengganti sistem dan bermain jauh lebih baik. Sayangnya, Lee Won-jae terkena kartu merah. Tekel pertama memang keras. Tekel kedua mendapat kartu kuning dan akhirnya merah,” kata dia.
"Dengan 10 pemain, anak-anak bekerja keras dan sangat bagus. Situasi ini memaksa kami mengganti sistem lagi. Kami buat peluang berbahaya, dua kali terkena tiang. Mungkin kami bisa menang kalau masih bermain dengan 11 orang sampai akhir," tutup dia.
Baca juga: Paul Munster terpincut Andik Vermansyah saat masih latih Vanuatu
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020