Masyarakat antusias ikuti demo buat kue oleh Chef Achen

Kami berharap bakal tumbuh lagi UMKM-UMKM lainnya

Jakarta (ANTARA) - Masyarakat antusias mengikuti demo membuat kue oleh Chef Achen dari Toko Kue Nyonya Liem Bandung bertempat di Toko Bahan Kue (TBK) Kembang Loyang yang berlokasi di kawasan Jalan Pemuda Jakarta Timur.

"Kegiatan ini hasil kerja sama PT Bungasari Flour Mills Indonesia dengan TBK Kembang Loyang sebagai upaya mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berbisnis bahan olahan pangan," kata Commercial Director PT Bungasari Flour Mills Jon Quek di Jakarta, Selasa.

Demo masak bertajuk "Kembang Loyang’s 3rd Anniversary - Grand Demo Culinary Celebration", diikuti lebih dari 300 peserta yang didominasi ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai pengusaha dan pehobi kue dan roti tampak antusias mengikuti demo masak yang disuguhkan chef kondang asal Kota Bandung ini.

"Ibu-ibu rumah tangga memiliki andil yang sangat penting bagi kami di Bungasari. Banyak di antara mereka yang sudah memiliki tradisi membuat kue di keluarga mereka masing-masing hingga kemudian dijadikan lahan usaha," jelas Jon.

Peluncuran kampanye #back2kitchen ini tentunya sesuai dengan target pasar kami, jelas Jon.

Dalam demo kali ini, Chef Achen unjuk kemampuan sekaligus berbagi ilmu tentang cara membuat Mochi Bread, Steam Cake Pudding Caramel, Macialita African Cookies, Japanese Steam Cake, dan Double Chocolate Cookies.

"Baking demo dari Chef Achen selalu dinanti-nanti oleh banyak orang, terlebih ibu rumahtangga. Di acara ulang tahun ke-3 TBK Kembang Loyang, Chef Achen menggunakan tiga jenis terigu untuk menghasilkan sejumlah jenis cake dan cookies," kata Jon Quek.

Sementara, Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Indonesia Rio Ferdian menyatakan, #back2kitchen merupakan kampanye baru yang akan disebar luaskan ke seluruh Indonesia sepanjang 2020.

Lebih lanjut Rio menjelaskan, keterlibatan Bungasari sebagai sponsor utama dalam acara ini, tak lepas komitmen Bungasari dalam mendukung TBK Kembang Loyang, bisnis UMKM yang berdiri sejak 2017 itu.

“Kami berharap bakal tumbuh lagi UMKM-UMKM lainnya, yang mendukung kemajuan industri olahan pangan di Indonesia,” pungkasnya.