Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (JSMR) masih menyisakan dana hasil penawaran saham perdana (IPO) Rp2,844 triliun, atau baru terserap sekitar 15,52 persen.

Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansjah, dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, mengungkapkan bahwa perseroan baru menggunakan dana IPO senilai Rp522,516 miliar.

Dana tersebut baru digunakan untuk ekspansi senilai Rp372,518 miliar dan pembayaran utang (refinancing) Rp150 miliar. Namun, Reynaldi tidak menyebutkan sisa dana hasil IPO tersebut saat ini ditaruh di bank atau dalam bentuk lainnya.

Pada 1 November 2007 lalu perseroan telah melakukan IPO dengan memperoleh dana mencapai Rp3,468 triliun, setelah dikurangi biaya IPO Rp101,449 miliar dan bersih yang diperoleh Rp3,366 triliun.

Berdasarkan prospektus penawaran sahamnya, dana IPO tersebut akan digunakan untuk ekspansi Rp1,928 triliun, refinancing Rp150 miliar dan modal kerja Rp1,288 triliun.

Setelah hampir satu tahun lebih, dana IPO ini baru terserap sekitar 15,52 persen dari total dana hasil IPO yang mencapai Rp3,366 triliun.

Dalam pemberitaan sebelumnya, dana IPO tersebut untuk mengincar beberapa proyek jalan tol yang ditawarkan pemerintah, terutama pembangunan jalan tol di pulau Jawa.

JSMR sendiri saat ini telah memiliki empat kontrak pembangunan jalan tol, yaitu Bogor Outer Ring Road sepanjang 11 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp1,6 triliun, ruas jalan tol Semarang-Solo sepanjang 77 km dengan nilai investasi Rp7 triliun, ruas Gempol-Pasuruan sepanjang 32 km senilai 1,8 triliun dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dua sepanjang 26 km dengan nilai investasi Rp4 triliun.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009