"Dompet Dhuafa Cabang Hong Kong telah membagikan 5.000 helai masker secara gratis kepada warga negara Indonesia yang sebagian besar merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Hong Kong Imam Baihaqi melalui rilis pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Merebaknya virus corona (koronavirus) dari Wuhan, RRT, katanya, telah menyebabkan kepanikan luar biasa di 27 negara yang telah dijangkiti virus tersebut.
Warga negara Indonesia yang berada di RRT dan sekitarnya juga ikut waspada terhadap kemungkinan penyebarannya di antara manusia.
Oleh karena itu, dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Dompet Dhuafa turut memberikan bantuan dengan membagikan ribuan masker kepada para WNI di sana.
Dompet Dhuafa Hong Kong juga berencana membagikan masker gratis ke Macau yang juga menjadi tempat tinggal bagi sekitar 6.000 WNI.
Pembagian masker dilakukan dengan didistribusikan langsung ke lokasi-lokasi berkumpulnya WNI, termasuk melalui komunitas dan majelis-majelis taklim para PMI.
"Pembagian masker akan dilakukan hingga status waspada darurat virus corona dicabut oleh pemerintah Hong Kong," katanya.
Kemudian, selain membagikan masker, Dompet Dhuafa juga memberikan edukasi dan informasi terbaru terkait dengan perkembangan koronavirus melalui laman media Dompet Dhuafa Hong Kong kepada para WNI.
Baca juga: Dompet Dhuafa salurkan dana pemberdayaan Rp353,07 miliar selama 2019
Baca juga: Kemenkes: Tak perlu masker N95 untuk tangkal virus
Selain itu, Dompet Dhuafa juga membagikan 1.000 botol cairan antibakteri secara gratis kepada sejumlah komunitas, majelis taklim, mitra dakwah, dan mitra program Dompet Dhuafa Cabang Hong Kong.
Berdasarkan data yang dihimpun Dompet Dhuafa Cabang Hong Kong per 9 Februari 2020, lebih dari 813 orang meninggal dunia akibat virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, RRT, tersebut.
Sementara itu, berdasarkan data Unit Departemen Kesehatan Hong Kong pada hari Minggu (9/2), sekitar sepertiga pasien di Hong Kong telah terinfeksi secara lokal dan lebih dari 26 warga telah terinfeksi virus tersebut.
Sejak akhir Januari 2020 (25/01), pemerintah Hong Kong telah meningkatkan status menjadi Waspada Darurat Virus Corona, yang merupakan level tertinggi kewaspadaan terhadap wabah penyakit.
Baca juga: WNI yang dikarantina di Natuna sehat, kecuali cuma gatal-gatal
Selain itu, pemerintah Hong Kong juga meliburkan sekolah hingga 2 maret 2020. Seharusnya mereka masuk beberapa hari setelah liburan Imlek.
Menurut data Panitia Penyelenggara Pemilu Luar Negri (PPLN) Hong Kong saat Pemilu 2019, saat ini terdapat sekitar 180.000 warga negara Indonesia berada di Hong Kong.
Pewarta: Katriana
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020