Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengadakan pertemuan dengan Satgas Antimafia Bola, salah satunya membahas tentang harapan agar Liga Indonesia terbebas dari suap dan pengaturan skor.
"Kita berharap Satgas Anti Mafia Bola dapat membersihkan semua hal dipersepakbolaan nasional sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang mencemari penyelenggaraan pertandingan, mulai dari suap-menyuap, pengaturan skor dan berbagai hal yang mencederai sportifitas olahraga sepakbola nasional," kata Zainudin Amali di Jakarta, Senin.
Zainudin mengatakan keberadaan Satgas Antimafia Bola memang sangat diharapkan untuk mengawasi pesepakbolaan Indonesia dari hal-hal yang dapat mencederai nilai Fairplay.
Ia berkomitmen bahwa Kemenpora akan terus berkoordinasi dengan tim Satgas Antimafia Bola untuk tujuan pembenahan persepakbolaan Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Polri membentuk Satgas Anti Mafia Bola jilid II
"Harapan tinggi agar tim dapat terus melanjutkan tugasnya untuk memberantas praktek pengaturan skor yang diduga dilakukan dalam sejumlah pertandingan sepakbola di Indonesia," kata dia.
Selain itu, Menpora juga berharap tim yang dikepalai Karo Provos Polri Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo itu bisa turut mengawasi persiapan timnas Indonesia jelang Piala Dunia U-20 nanti.
Karena menurutnya, jika iklim pesepakbolaan bergulir dalam situasi yang kompetitif tanpa adanya kecurangan apapun, maka kualitas para pemainnya pun akan turut terangkat.
"Kerja mereka akan bertambah untuk menjaga agar perhelatan Piala Dunia U-20 ini terhindar dari hal-hal mencemarkan sepakbola nasional," kata dia.
Sebelumnya, Kasatgas Anti Mafia Bola Polri Brigadir Jendral Hendro Pandowo mengatakan usai Satgas Jilid II merampungkan tugasnya, Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan anggotanya untuk meneruskan pekerjaan Satgas Mafia Bola.
"Kemarin pada saat saya melaporkan kepada Pak Kapolri tentang berakhirnya satgas ini, maka Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan kepada saya untuk melanjutkan Satgas Anti Mafia Bola jilid 3," ujar Hendro.
Satgas Antimafia Bola itu mulai bekerja terhitung sejak tanggal 1 Februari hingga 30 Agustus 2020 dengan sasaran untuk melakukan pengawasan dan monitoring baik di kompetisi Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.
Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola periksa sembilan saksi dugaan pengaturan skor
Baca juga: Satgas Antimafia Bola perluas jangkauan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020