"Belum formal tapi nanti akan. Paling cepat Maret, awal dari 'summer season'," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin kepada pers di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin.
Ia mengemukakan kebijakan itu diambil seiring dengan tingkat kepadatan yang sudah cukup tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi faktor keselamatan, keamanan, dan layanan.
Baca juga: Cegah banjir, pakar sarankan drainase Halim Perdanakusuma dilebarkan
"Kita memang melihat kepadatan Halim sudah cukup tinggi. Jangan sampai kemudian banyak faktor yang diharapkan maskapai dan penumpang tidak terpenuhi maksimal dalam aspek safety, security, dan services. Misalkan, landas pacu terendam, otomatis penerbangan terdampak, itu risiko cukup tinggi," paparnya.
Nantinya, ia mengemukakan, frekuensi penerbangan melalui Bandara Halim Perdanakusuma menjadi berkurang sebanyak 12 penerbangan lepas landas ataupun mendarat. Saat ini, Bandara Halim Perdanakusuma melayani sekitar 160 penerbangan per hari.
"Setiap hari kurang lebih 160 penerbangan, diambil hanya 12. Jadi, mengurangi frekuensi penerbangan di Halim, dan itu kecil," katanya.
Saat ini, Awaluddin mengatakan, pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan pihak maskapai.
Baca juga: Landasan pacu banjir, penerbangan halim dialihkan ke Soekarno-Hatta
Baca juga: Bandara Halim sudah beroperasi, namun penerbangan masih dialihkan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020