Julianti Ningsih (58), koordinator dapur umum korban indekos roboh mengatakan, dapur umum sudah ada sejak hari pertama kejadian Sabtu (8/2).
"Inisiatif warga, karena kita prihatin dengan musibah ini, jadi kita buat dapur umum," kata Julianti saat ditemui di lokasi.
Julianti mengatakan, dapur umum menyediakan sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Total ada 80 bungkus nasi yang disediakan setiap harinya.
Baca juga: Penghuni indekos tiga lantai selamat berkat teriakan tukang sayur
Dapur umum dapat diakses secara gratis oleh warga korban indekos roboh dan petugas Pekerja Penanganan Sarana Prasaranan Umum (PPSU) Kelurahan Pela Mampang.
Dana untuk memasak di dapur umum berasal dari sumbangan warga sekitar. Ada yang menyumbang, beras, bahan makanan dan uang.
"Swadaya masyarakat di sini, nyumbang apa saja kita tampung, termasuk pemilik indekos yang roboh juga nyumbang uang Rp500 ribu untuk dapur umum," kata Julianti.
Total ada 10 kader Jumatik yang dilibatkan untuk memasak di dapur umum. Dapur tersebut akan beroperasi sampai penghuni atau warga yang terkena musibah indekos roboh sudah bisa melanjutkan aktivitasnya.
"Kita kan kasihan, mereka juga warga kita. Banyak barang-barangnya belum selamat, makanya mereka belum bisa beraktivitas, jadi kita bantu cukupi makannya," kata Julianti.
Baca juga: Indekos tiga lantai yang roboh dibangun tanpa izin
Usman (40), salah satu penyewa rumah indekos yang roboh mengaku terbantu dengan hadirnya dapur umum yang didirikan oleh warga.
Pria yang bekerja sebagai satpam di pusat perbelanjaan kawasan Blok M tersebut mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga seperti dompet, kunci motor dan pakaian miliknya.
"Alhamdulillah ada dapur umun, kalau butuh makan dan minum tinggal ambil aja, sekarang tinggal mikir nyari dompet dan pakaian untuk dipakai," kata Usman.
Baca juga: Indekos berlantai tiga roboh lukai seorang ibu
Saat lari dari reruntuhan, Usman hanya menggunakan celana boxer dan tidak sempat berpakaian. Hingga Senin ini Usman belum menemukan dompet dan ponsel miliknya yang tertimbun reruntuhan.
Indekos tiga lantai di RT 003/RW 07 itu terdiri atas 22 kamar roboh pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 05.00 WIB.
Dari 22 kamar, bangunan yang dibangun sejak 2015 itu yang dihuni 19 kamar. Seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum bangunan roboh dan menimpa tiga kontrakan di bawahnya.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020