Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengangkat 257 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 menjadi pegawai negeri sipil (PNS), guna mengoptimal pembangunan dan pelayanan masyarakat di daerah itu.
"Selamat pada CPNS yang diangkat menjadi PNS. Keberhasilan jadi CPNS baru langkah awal dari tahapan perjuangan yang panjang membangun Negara," kata Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Babel, Sahirman di Pangkalpinang, Senin.
Baca juga: Antisipasi radikalisme, Gus Yaqut: Seleksi CPNS harus diperketat
Baca juga: Polisi tangkap oknum ASN calo janjikan kelulusan tes CPNS
Baca juga: Gubernur Sulsel: Belajar supaya lulus CPNS
Ia mengatakan pengangkatan 257 orang CPNS formasi 2018 menjadi PNS ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 188.44/29/BKPSDM/2020 tertanggal 24 Januari 2020 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Pengangkatan ini merupakan langkah awal di dunia birokrasi yang penuh tantangan, sehingga aparatur sipil negara harus berdedikasi tinggi dalam menjawab tantangan tersebut," ujarnya.
Menurut dia etika yang baik sangat mempengaruhi kinerja pegawai. Kemampuan beradaptasi, baik berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi tidak hanya ditentukan oleh kompetensi tapi juga keluhuran budi.
"Memasuki dunia birokrasi, dunia kerja yang penuh dinamika, menuntut kita untuk dapat beradaptasi dengan berbagai tantangan yang ada. Para PNS juga harus memiliki etika yang mumpuni dan adab yang tinggi," ujarnya.
Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Kepangkatan, Suwarno mengatakan para CPNS ini dapat memberikan kontribusi terbaik bagi daerah dan menjadi SDM yang handal, yang dapat mengakomodir semua pikiran.
"SDM yang handal, disamping kualifikasi kompetensi, kemampuan kerjasama, memberi motivasi dan mampu mengakomodir semua pikiran menjadi sangat penting," ujarnya.
Ia berharap para CPNS yang akan diangkat ini banyak memberikan kontribusi, bukan ambisi meraih prestasi, apalagi melupakan akal budi. Dengan kontribusi, kita dihargai karena emosi dan ambisi kita jauhi,” harapnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020