Palembang (ANTARA) - Tim voli Putri Petrokimia Puslatda KONI Jatim secara mengejutkan menaklukkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-2 (25-20, 15-25, 25-22, 18-25, 15-8) pada pertandingan seri ketiga putaran pertama Proliga 2020 di GOR PSCC Palembang, Minggu malam.

Kedua tim sama-sama bermain taktis pada set pertama, namun Petrokimia yang disiapkan untuk PON Papua yang merebut set ini dengan 25-20.

Pada set kedua Petrokimia yang mengandalkan penuh pemain lokal kehilangan konsentrasi dengan banyak melakukan kesalahan servis dan saat menerima servis yang membuat lawan menang 25-15.

Petrokimia bangkit untuk memenangkan set ketiga 25-22, namun performa Mediol Setiovany dan kawan-kawan kembali jeblok pada set keempat sehingga menyerah 18-25.

Baca juga: Putra Jakarta Pertamina Energi tekuk Lamongan 3-2

Pada set penentuan, kedua tim sama-sama belum pernah merasakan kemenangan selama putaran pertama Proliga 2020 ini bermain all out sampai akhirnya Petrokimia yang memastikan merebut set ini dengan 15-8 setelah smash Meidita Fika tak mampu dibendung BNI 46.

"Kemenangan yang luar biasa, terima kasih saya kepada tim karena target sudah tercapai," kata Pelatih Petrokimia Puslatda KONI Jatim Niu Guogang usai pertandingan.

Pemain Petrokimia Bela Sabrina Agustina menyebut kerjasama tim lebih baik dan lebih tenang dari pertandingan sebelumnya.

Baca juga: Putri Jakarta PGN Popsivo kalahkan BJB Tandamata 3-1

Sementara Asisten Pelatih Jakarta BNI 46 Harjuno mengakui timnya banyak melakukan kesalahan terutama saat menerima bola pertama.

"Receive yang tidak bagus membuat permainan kami kurang berkembang, ditambah lagi kondisi mental tim turun karena belum ada sosok leader di lapangan," ujar Harjuno.

Melakoni putaran pertama Proliga 2020 tanpa kemenangan membuat Jakarta BNI harus putar otak dalam mengarungi putaran kedua dan Harjuno menyebut kemungkinan ada pemain asing baru dalam skuatnya untuk menjaga asa empat besar.

Baca juga: Tim putra Jakarta BNI 46 tekuk Jakarta Garuda

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020