Jakarta Pertamina yang sudah dipastikan merengkuh juara putaran pertama tampak kesulitan menghadapi Lamongan MHS sebagai pendatang baru hingga harus menelan kekalahan 21-25 pada set pertama.
Set kedua Lamongan Sadang MHS mencoba bermain lebih lepas, namun Jakarta Pertamina yang pada pertandingan sebelumnya menang melawan juara bertahan Surabaya Samator menunjukkan kelasnya dengan menundukan Lamongan Sadang 25-17, skor 1-1.
Baca juga: Tim putra Jakarta Pertamina Energi tumbangkan Jakarta Garuda 3-1
Jakarta Pertamina berupaya memanfaatkan set ketiga sebagai titik balik, lewat serangan yang dimotori smes-smes dua pemain asingnya, Minic dan Menzel membuat Jakarta Pertamina menang 25-20, skor 2-1 Jakarta Pertamina berbalik unggul.
Jakarta Pertamina berupaya menyudahi pertandingan pada set keempat, tetapi tim asuhan Pascal Wilmar itu justru tertinggal 6-12, sebaliknya Lamongan Sadang MHS berhasil memanfaatkan momen keunggulan, akhirnya smes keras Oky Setyawan yang tak bisa dibendung Jakarta Pertamina membuat Lamongan Sadang menang 15-25, skor 2-2 berlanjut ke set lima.
Pada set kelima Jakarta Pertamina seperti menemukan kembali permainanya, sebaliknya Lamongan Sadang tampak gugup menghadapi set penentuan itu, akhirnya kesalahan pemain Lamongan Sadang saat set poin memenangkan Jakarta Pertamina 15-7, skor 3-2.
Asisten Pelatih Lamongan Sadang MHS, Marjoko Sigit, mengakui banyak kesalahan receive service yang membuat timnya tidak imbang dan gagal mendulang poin ketika posisi poin sama terutama saat poin 15 ke atas.
Baca juga: Putri Jakarta PGN Popsivo kalahkan BJB Tandamata 3-1
"Untuk set kelima tadi itu sudah mental yang bicara, pemain tampak drop dan sulit bangkit, mungkin ini akan jadi perhatian untuk putaran kedua," katanya seusai pertandingan.
Menurutnya kekalahan dari Jakarta Pertamina semakin memberatkan langkah tim baru tersebut menuju empat besar, Marjoko berharap kondisi pemainnya tetap fit selama putaran kedua demi menjaga asa empat besar.
Sementara Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Pascal Wilmar, mengatakan jatuh bangun skor selama lima set pertandingan disebabkan irama permainan timnya cenderung mengikuti irama Lamongan Sadang MHS.
"Walau menang tapi saya kurang puas karena terikuti irama permainan lawan," ujar Wilmar.
Selain itu anak asuhnya sempat down pada set keempat karena beberapa kali keputusan wasit yang dianggap kurang fair, namun akhirnya mental Agung dan kawan-kawan berbicara banyak dengan membenamkan Lamongan pada set penentuan.
Dengan kemenangan tersebut Jakarta Pertamina Energi semakin kokoh di puncak klasmen sekaligus juara putaran pertama Proliga 2020 dengan 14 poin.
Baca juga: Tim putra Jakarta BNI 46 tekuk Jakarta Garuda
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020