Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat ketiga universitas terbaik di Asia Tenggara dalam pemeringkatan yang dirilis oleh 4ICU University Rankings.
Peringkat UGM berada di bawah dua perguruan tinggi terkemuka di Singapura yakni National University of Singapore (NUS) yang menduduki puncak ranking, dan Nanyang Technological University (NTU) yang berada pada peringkat kedua.
Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) Widyawan melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Ahad, menyebutkan peringkat yang diperoleh menunjukkan popularitas UGM yang dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan ke website UGM, juga jumlah akses dari luar ke berbagai situs di bawah domain ugm.ac.id.
Hal ini digunakan untuk membantu mahasiswa dan dosen memahami sejauh mana tingkat kepercayaan dan popularitas sebuah universitas di mata negara asing.
"Daily page view ke seluruh domain ugm.ac.id mencapai angka 1,1 juta setiap harinya. Sedangkan daily visitor-nya 420 ribu per hari," kata Widyawan.
Baca juga: Presiden Singapura minta kerja sama RI-Singapura dipertahankan
Baca juga: Kriminolog UGM: kejahatan jalanan "klitih" bukan tanpa motif
Baca juga: Dosen UGM kembangkan teknologi percepat produksi ikan wader pari
Popularitas website UGM, dikatakan Widyawan, tidak semata-mata karena website dikembangkan dengan tampilan menarik dan navigasi yang memudahkan pengunjung. Tidak hanya itu, pencapaian tersebut juga didukung dengan konten dan informasi yang ditampilkan secara berkualitas dan relevan serta bermanfaat.
"Selain itu, ditambah dengan dukungan infrastruktur yang memadai sehingga respons di website UGM bisa berjalan cepat. Hal ini dilakukan dengan terus meningkatkan kapasitas bandwith dari waktu ke waktu," kata dia.
Ia menambahkan, pada tahun 2019 kapasitas bandwith terus ditambah hingga saat ini menjadi 8 giga byte.
Widyawan mengatakan dukungan infrastruktur teknologi informasi yang baik dan bandwith besar semakin mempermudah masyarakat umum untuk mengakses berbagai konten digital di UGM.
"Ke depan kita akan terus memperbanyak infrastruktur TI, bandwith, serta memperbaiki pusat data (data center) supaya akses masyarakat ke website UGM semakin mudah," kata dia.*
Baca juga: Penemu metode operasi ablasio retina mata raih gelar doktor di UGM
Baca juga: PUPR siapkan 6.800 rumah instan untuk penyintas bencana Sulteng
Baca juga: UGM siap dukung kebijakan Kampus Merdeka
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020