Perbankan harus melakukan pembinaan juga mengajak pelaku UMKM untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pameran, sehingga dapat memperluas pangsa pasarnya
Jakarta (ANTARA) - Perbankan diharapkan dapat membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di berbagai daerah tidak hanya terkait permodalan, tetapi juga dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia (SDM) nasional.
"Khusus untuk UMKM, permodalan memang penting, tapi pengembangan SDM untuk dilakukan pelatihan itu sangat penting karena di dalam proses pengembangan atau pemberdayaan ekonomi itu SDM-nya harus dipersiapkan," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, bila SDM tidak dipersiapkan dengan baik maka pengelolaannya tidak akan profesional sehingga modal yang diperoleh bisa habis begitu saja.
Untuk itu, ia mengutarakan harapannya agar berbagai UMKM yang menjadi pihak penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga dapat memperoleh pendampingan terkait pengembangan SDM.
"Perbankan harus melakukan pembinaan juga mengajak pelaku UMKM untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pameran, sehingga dapat memperluas pangsa pasarnya," paparnya.
Baca juga: Deputi Gubernur: Bank Indonesia tetap berkomitmen bantu UMKM
Baca juga: Teten Masduki: Omnibus Law permudah tumbuh kembang UMKM
Politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan bahwa SDM yang dimiliki UMKM dinilai masih sangat terbatas kinerjanya serta pemasarannya juga dinilai masih terbatas.
Dengan adanya pelatihan, lanjutnya, maka akan bisa mengajarkan agar bagaimana pelaku UMKM dapat membuat produknya dijual dan diminati pasar, bahkan hingga global.
"Dengan diikutsertakan pameran, selain bisa menjual barang, dia juga bisa melihat pangsa pasar yang ada, karena pelaku UMKM ini harus mengetahui di mana pangsa pasarnya," ucapnya.
Kementerian Perdagangan juga diminta agar dapat menjalankan strategi diversifikasi perdagangan dalam rangka melakukan perjanjian kerja sama di tingkat global dengan tujuan membantu kelancaran produk UMKM.
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyatakan bahwa diversifikasi perdagangan itu bisa divariasikan dalam model ekspor-impor dan menjadi salah satu cara bertahan terbaik di tengah ketidakpastian perdagangan global.
Politisi PKB itu juga mendorong agar upaya tersebut dilakukan dengan membuka seluas-luasnya pasar ekspor untuk produk berbagai UMKM nasional. "UMKM adalah bagian yang tentunya menjadi misi kita ingin perekonomian di Indonesia bisa merata kepada seluruh masyarakat," katanya.
Hingga hari ini, ujar dia, dinilai UMKM masih belum bisa menjadi bagian dari terobosan yang serius terkait perjanjian perdagangan.
Untuk itu, Siti mengutarakan harapannya agar Kementerian Perdagangan dapat mempertimbangkan benar-benar kebermanfaatan bagi UMKM dalam membuat diversifikasi perdagangan melalui berbagai perjanjian perdagangan internasional.
Baca juga: Jateng siapkan ruang kerja bersama kembangkan industri kreatif UMKM
Baca juga: Menteri koperasi dan UMKM siapkan "trading House" untuk usaha kecil
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2020