Jakarta (ANTARA) - Facebook mengatakan bahwa produksi headset virtual reality (VR) Oculus akan terpengaruh wabah virus corona, yang telah memengaruhi bisnis sejumlah perusahaan yang bergantung pada jalur pasokan China.
Sebelumnya, pada Januari, Facebook mulai membatasi karyawannya untuk bepergian ke China, dalam upaya menghadapi meningkatnya jumlah kematian akibat virus tersebut.
“Karena virus corona kami mulai mengambil tindakan pencegahan keamanan tambahan, yang telah menambah masalah, dan itulah sebabnya kami melihat dampak tambahan pada produksi," kata juru bicara Facebook kepada Reuters, Sabtu.
Facebook meluncurkan Oculus Quest, yang dilengkapi dengan pengontrol sentuh dan tidak perlu PC untuk beroperasi, pada September 2018 seharga 399 dolar AS (sekitar Rp5,5 juta).
“Oculus Quest sudah diminati dan dipesan kembali di beberapa daerah," juru bicara Facebook menambahkan.
Baca juga: Facebook bergerak tangani hoaks virus corona
Baca juga: Facebook, Razer dan LG batasi perjalanan ke China karena virus corona
Baca juga: Vodafone keluar dari proyek mata uang kripto Facebook
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020