Banjarmasin (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin menggelar seminar kekerdilan (stunting) dalam rangkaian puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020.
"Permasalahan gizi merupakan isu yang cukup besar di dunia dan penurunan kekerdilan juga masih dinilai lambat," ucap Gubernur Kalsel H Sahbirin Nor di Banjarmasin, Sabtu.
Kekerdilan adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Selain itu permasalahan terkait kekerdilan terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel yang biasa disapa Paman Birin itu mengatakan kekerdilan harus menjadi perhatian bersama.
Baca juga: Cegah kekerdilan, Kulon Progo kembangkan padi Nutri Zinc
Baca juga: Festival Isi Piringku upaya pencegahan stunting di Wonosobo
Baca juga: 160 kabupaten tinggi "stunting", Wapres Ma'ruf bentuk tim terpadu
Bukan itu saja permasalahan ini juga menjadi agenda strategis dalam beberapa tahun ini, kalau tidak bisa menghilangkan paling tidak meminimalisir.
"Ke depan, kita harus bisa menyelesaikan masalah ini, ya, kalau kita tidak bisa menghilangkan, paling tidak kita bisa meminimalisir," katanya usai menghadiri seminar kekerdilan di RSUD Ulin Banjarmasin itu.
Sementara itu Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendy juga menyampaikan Visi dan Misi Presiden 2020-2024 seperti dalam visi terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.
Dia juga menyampaikan sembilan misi Presiden RI Joko Widodo diantaranya peningkatan kualitas manusia Indonesia; struktur ekonomi yang produktif, mandiri, berdaya saing; Pembangunan yang merata dan berkeadilan; mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Kemudian; emajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.
Selanjutnya pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpacaya; terakhir sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.
Sementara itu Menkes Terawan Agus Putranto dalam seminar itu juga mengatakan harus adanya komitmen peningkatan status gizi.
Di mana titik dimulainya pembangunan sumber daya manusia dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita dan kesehatan anak sekolah karena dengan penjaminan itu merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul
Seminar kekerdilan yang bertempat di Jalan Simpang Ulin Banjarmasin Tengah Ulin Tower lantai 8 RSUD Ulin Banjarmasin, mengangkat tema "Pemetaan Masalah dan Solusi Penanganan Stunting Guna Menyiapkan Generasi SDM Unggul Menuju Indonesia Emas".*
Baca juga: NTB kembangkan empat strategi atasi stunting
Baca juga: Angka balita kerdil di Sulbar meningkat
Baca juga: Dokter: Posyandu bantu deteksi dan cegah anak gizi buruk
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020