Solo (ANTARA) - Ketua PSSI Mochamad Iriawan bersama rombongan melakukan pengecekan lima lapangan pendukung untuk latihan para pemain dalam persiapan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-20, di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan bersama rombongan termasuk Sekretaris Jenderal (sekjen) PSSI Ratu Tisha, dan didampingi Ketua Askot PSSI Surakarta Paulus Haryoto tersebut pertama pengecek persiapan Stadion Sriwedari Solo, sebagai salah satu lapangan pendukung untuk latihan pemain Piala Dunia U-20.
Menurut Ketua PSSI Mochamad Iriawan PSSI setelah mengecek kondisi lima lapangan pendukung di Yogyakarta, kemudian ke Solo melihat Stadion Sriwedari, Kottabarat, Sriwaru, Karangasem, dan Banyuanyar.
Pihaknya melihat stadion pendukung untuk latihan pemain peserta persiapan Piala Dunia U-20 termasuk Stadion Sriwedari Solo ini, di mana salah satu stadion utamanya untuk laga internasional, yakni Manahan Solo, akan menjadi venue lainnya di Indonesia.
"Kami akan melakukan pengecekan empat stadion pendukung lainnya di Solo, pada Sabtu ini. Sedangkan, kami satu lagi stadion pendukung di Banyuanyar, dan terakhir Stadion Manahan, padfa Minggu (9/2)" kata Iriawan.
Selain itu, pihaknya juga akan bertemu dengan Wali Kota Surakarta di Rumah Dinas Loji Gadrung, untuk melakukan diskusi. Setelah itu, pihaknya akan berangkat ke Surabaya, untuk mengetahui persiapan yang sama di Stadion Bung Tomo dan lapangan pendukung di Jawa Timur.
Dia mengatakan untuk Stadion Sriwedari yang merupakan stadion sejarah PON pertama di gelar, sehingga cukup menarik, dan hanya lebih sedikit menambah perbaikan untuk persiapan lapangan pendukung Piala Dunia U-20.
Menyinggung soal anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan stadion pendukung, kata Iriawan, kewenangan Pemerintah daerah dan pusat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.
"PSSI hanya menyampaikan stadion bisa digunakan, dan FIFA juga melihat, sedangkan soal anggaran dari pemerintah. Kami akan sampaikan stadion mana yang akan dipakai, pada Maret mendatang," katanya.
Dia mengatakan Lapangan Kottabarat juga disiapkan untuk latihan pemain peserta Piala Dunia U-20, cukup banyak yang harus dibenahi antara lain soal ruang ganti pemain, kamar mandi, ukuran lapangan masih kurang, dan mengganti rumput standar FIFA.
"Lapangan Kottabarat sudah ada pagarnya, tetapi nanti akan ditutup. Perbaikan lebih banyak dibanding Stadion Sriwedari, tetapi secara ekonomi dan keamanan cukup baik. Lapangan ini, dekat dengan hotel dan stadion utama di Manahan," katanya.
Kondisi rumput akan diganti semua, nanti akan diberikan khusus standar FIFA atau kelas dunia seperti Stadion Manahan. Lapangan pendukung ini, semua juga akan dipasang lampu penerangan standar internasional, tetapi untuk latihan yang dibutuhkan stadion kecil tidak sebesar stadion utama seperti Manahan.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2020