warga harus tetap waspada dengan banjir susulan

Simpang Empat,- (ANTARA) - Banjir akibat luapan sungai di Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) berangsur mulai surut, Sabtu siang.

"Air sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumahnya dari material banjir," kata Camat Ranah Batahan Pasaman Barat, Syahwirman, Sabtu siang.

Ia mengatakan meskipun air sudah surut, namun warga diminta tetap waspada karena cuaca sudah kembali gelap tanda-tanda akan hujan.

"Saat ini cuaca ekstrem dan masih gelap. Warga harus tetap waspada dengan banjir susulan," kata dia.

Baca juga: Dinas Kesehatan Pasaman Barat siapkan obat-obatan untuk korban banjir
Baca juga: 3 sekolah di Ranah Batahan Pasaman Barat diliburkan karena banjir
Baca juga: 205 rumah di Ranah Batahan Pasaman Barat terendam banjir

Menurut dia, daerah Ranah Batahan merupakan daerah rawan bencana karena dilewati sungai besar dan setiap hujan lebat air dengan begitu mudahnya meluap hingga ke rumah warga.

Ia menjelaskan banjir yang terjadi Ranah Batahan akibat luapan tiga sungai pada Sabtu (8/2) dinihari yakni Sungai Batang Taming yang merendam sekitar 150 unit rumah warga.

Luapan Sungai Batang Batahan yang merendam 20 unit rumah dan luapan Sungai Batang Laping Jorong Sukorejo Kampung Dalam dan Sawahan yang merendam 35 unit rumah.

"Untuk kerusakan rumah dan korban tidak ditemukan. Selain merendam rumah warga, sejumlah sekolah juga ikut terdampak dan siswa terpaksa diliburkan hari ini," kata dia.

Baca juga: 120 rumah warga di Taming Pasaman Barat terendam banjir
Baca juga: Sejumlah daerah di Pasaman Barat dilanda banjir
Baca juga: Ruas jalan Padang-Pasaman Barat terendam banjir hingga 50 centimeter

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020