Mataram (ANTARA News) - Hujan lebat yang melanda Kota Mataram dan kawasan wisata Internasional Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, NTB, tidak menjadi halangan bagi masyarakat untuk keluar rumah pada malam tahun baru 2009. Dari pantauan ANTARA News, Rabu Malam, hujan lebat melanda kota Mataram sejak pagi hingga malam hari, namun sekali-sekali hujan berhenti dan dimanfaatkan masyarakat keluar rumah. Sementara puluhan pedagang terompet yang akan ditiup saat pergantian malam tahun baru berjejer di sepanjang djalan di berbagai sudut kota termasuk di jalan yang menuju Senggigi. Pedagang prompet menutup dagangannya dengan plastik untuk menghindari air hujan, sementara masyarakat yang merayakan malam tahun baru banyak yang keluar rumah dengan memakai jas hujan. Ribuan masyarakat Mataram, sejak sehabis salat Magrib berbondong-bondong menuju obyek wisata internasional pantai Senggigi, yang berjarak sekitar 13 km arah utara Kota Mataram. Kedatatangan masyarakat ke pantai Senggigi dengan tujuan menanti pergantian tahun baru sekaligus menikmati berbagai hiburan yang diadakan di sejumlah hotel di Senggigi. Mereka yang datang ke Senggigi sebagian besar menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, sehingga jalan menuju Senggigi mengalami kemacetan. Ada sejumlah orang tua dengan mengendarai sepeda motor tidak hanya membonceng istrinya, namun juga anak-anaknya, sehingga malam perhantian tahun baru itu cuku beranti bagi mereka. Puluhan Polisi Lalu Lintas dikerahkan untuk mengamankan jalur wisata Senggigi dan pada setiap perapatan Polisi terpaksa membentangkan bambu untuk mengatur lalu lintas. Sementara puncak pergantian malam tahun baru dipusatkan di lapangan umum Mataram dan dimeriahkan dengan kembang api serta tiupan trompet. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008