Denpasar (ANTARA News) - Cuaca yang cukup cerah sangat mendukung ribuan wisatawan mancanegara yang berbaur dengan wisatawan nusantara dan masyarakat setempat menyaksikan matahari terbenam (sun set) di Pantai Kuta, Bali, Rabu petang. Kondisi itu jauh berbeda dengan hari sebelum yang diguyur hujan deras sehingga saat terbenamnya matahari dari cengkraman bumi tidak kelihatan secara jelas. Wisatawan berbaur di sepanjang pantai Kuta. Mereka duduk di atas tikar yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hari semakin gelap pantai Kuta semakin dipadati pengunjung yang datang dengan berjalan kaki, karena jalan ke pantai Kuta ditutup untuk semua jenis kendaraan sejak pukul 17.00 Wita. Koordinator Badan Penyelamat wisata Tirta (Balawisata) Badung I Made Suparka beberapa kali dengan pengeras suara mengumumkan kepada pengunjung agar menghentikan aktivitasnya di laut, karena petugas akan menghentikan pemantauan di laut. Sepanjang pantai Kuta yang dipadati wisatawan, masing-masing dengan aktivitasnya sendiri antara lain meniup trompet, menyanyi sambil bersuka ria melepas tahun 2008 dan menyambut tahun 2009. Hotel sepanjang pantai Kuta hampir tidak ada yang menggelar acara khusus di halaman hotel, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Cuaca cerah di kawasan Kuta, Denpasar dan sekitarnya itu berbeda dengan di Kabupaten Buleleng, daerah ujung timur Pulau Bali yang diguyur hujan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008