Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) berharap tingkat inflasi dalam beberapa waktu ke depan dapat terus menurun, sehingga BI juga dapat menurunkan tingkat bunga acuannya, BI Rate.

"Kita harapkan bisa terkendali, diharapkan bisa jinak, berapa, kita tunggu saja," kata Gubernur BI, Boediono, usai peluncuran buku era baru kebijakan fiskal jilid 2 di Gedung Djuanda I, Depkeu, Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan, BI akan menetapkan tingkat BI Rate pada 6 Januari 2009 setelah mempertimbangkan semua faktor.

"Nanti kemungkinan tanggal 6 Januari akan kita lihat secara keseluruhan, BI Rate yang pas itu berapa," katanya.

Mengenai pertumbuhan ekonomi, Boediono mengtakan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2008 memang agak melambat.

"Kita melihat ada bebarapa indikatorm, tetapi secara keseluruhan 2008 pada kisaran 6 persen masih bisa tercapai, dan itu tidak terlalu buruk dibandingkan dengan negara-negara lain," katanya.

Sementara untuk 2009, BI memperkirakan ada perlambatan karena pengaruh perekonomian global yang melambat, yang berakibat pada penjualan barang dari Indonesia dan likuiditas yang mulai ketat.

"Tapi kalau dalam negeri kita bisa meningkatkan domestic market, misalnya melalui kebijakan fiskal dan bisa mempertahankan pertumbuhan kredit perbankan, sementara inflasi terjaga sehingga daya beli terjaga, maka konsumsi masih bisa mendorong pertumbuhan," katanya.
(*)

Copyright © ANTARA 2008