Tel Aviv, (ANTARA News) - Dua roket jenis Rusia, Grad, yang telah dimodifikasi, menghantam kota Beersheba di Israel selatan, Selasa malam. Serangan itu adalah yang pertama kali sejak serangan roket Palestina terhadap Israel dari Jalur Gaza dimulai tujuh tahun lalu.Satu bangunan kosong taman kanak-kanak di kota tersebut serta daerah terbuka di sebelah selatannya dihantam, ketika roket itu mendarat setelah matahari terbenam, demikian laporan media Israel seperti dikutip DPA.Beersheba, yang seringkali dirujuk sebagai "ibukota" gurun Negev di Israel selatan, terletak hampir 40 kilometer dari Jalur Gaza dan kota paling jauh yang dihantam roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza sejauh ini.Beersheba, yang memiliki lebih dari 186.000 warga, adalah kota terbesar ketujuh di Israel.Suara sirene bergema untuk pertama kali di kota tersebut, sehingga penduduknya bergegas memasuki ruangan yang aman dan tempat perlindungan.Pemerintah Israel melakukan pembahasan mengenai apakah akan menutup semua sekolah di kota itu pada Rabu. Israel tampaknya akan membalas serangan roket yang meningkat tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008