meskipun sebelumnya ketinggian air sempat mencapai 1-2,5 meter, namun hingga sore tadi banjir berangsur surut,..
Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menerjunkan puluhan personel membantu proses evakuasi korban banjir di Desa Bandar Agung dan Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang yang terjadi Kamis (6/1) sekitar pukul 20.30 WIB.
"Ada 45 orang personel kami yang diterjunkan di lokasi bencana banjir di dua desa tersebut," kata Kepala BPBD OKU, Amzar Kristopa di Baturaja, Jumat.
Puluhan personel tim dari BPBD tersebut diterjunkan guna membantu proses evakuasi harta benda korban yang terdampak banjir di wilayah itu.
Baca juga: Permukiman penduduk Baturaja OKU dilanda banjir
"Untuk sementara harta benda milik korban saja yang diselamatkan seperti sepeda motor dan barang-barang lainnya. Sementara untuk masyarakat sendiri sejauh ini tidak mau mengungsi lebih memilih bertahan di rumahnya yang terendam banjir," katanya.
Selain menyiagakan personel di lokasi banjir, kata dia, pihaknya juga menyiapkan bantuan bagi korban berupa makanan dan water treatment jika dibutuhkan.
"Alhamdulillah meskipun sebelumnya ketinggian air sempat mencapai 1-2,5 meter, namun hingga sore tadi banjir berangsur surut," tegasnya.
Amzar mengemukakan, bencana banjir yang melanda dua desa yaitu Bandar Agung dan Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang tersebut disebabkan intensitas curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah setempat pada Kamis (6/1) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Banjir rusak fasilitas dua sekolah di OKU
"Air Sungai Ogan meluap akibat hujan deras tadi malam hingga menimbulkan bencana banjir," ungkapnya.
Dalam musibah bencana alam tersebut, lanjut dia, sebanyak 130 rumah warga di dua desa tersebut terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1-2,5 meter.
Menurut dia, pihaknya bersama unsur terkait di wilayah itu melakukan upaya dengan memantau lokasi bencana alam tersebut untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil akibat bencana alam ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, katanya.
Baca juga: Delapan desa di OKU kebanjiran
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020