Jurubicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengemukakan bahwa mereka telah membuat saluran youtube.com/user/ idfnadesk pada hari Senin untuk "membantu menyebarluaskan pesan kami ke seluruh dunia."
Saluran itu sekarang telah memiliki lebih dari 2.000 pelanggan dengan 10 cuplikan video, beberapa di antaranya telah ditonton lebih dari 20.000 kali.
Video hitam-putih itu antara lain berisi cuplikan gambar dari udara saat Angkatan udara Israel menyerang "lokasi peluncuran roket", "gudang senjata", "kompleks pemerintahan HAMAS" dan "terowongan-terowongan untuk penyelundupan".
Satu video memperlihatkan "perahu patroli HAMAS" hancur oleh roket dari kapal perang Israel.
Juru bicara IDF mengatakan beberapa video yang mereka pasang telah dihapus oleh pengelola YouTube.
"Kami kecewa karena YouTube telah mencopot beberapa culikan esklusif yang memperlihatkan operasi sukses IDF terhadap HAMAS di Jalur Gaza," kata jurubicara itu.
"Pada saat negara Israel menghadapi pihak-pihak yang menginginkan kehancurannya, penting bagi kami di IDF untuk memperlihatkan kepada dunia mengenai kekejaman yang dirahkan kepada kami dan usaha kami menghentikannya."
Belum ada tanggapan dari YouTube atas pertanyaan dari AFP tentang apakah ada video telah dihapus dan jika ada, apa alasannya.
Sejak serangan udara besar-besaran Israel pada hari Sabtu, sekurang-kurangnya 373 warga Palestina termasuk 39 anak-anak tewas dan 1720 lainnya luka, menurut petugas medis di Gaza.
Di pihak lain, 250 roket dari Gaza telah diluncurkan ke Israel dan menewaskan empat orang di negara Yahudi itu. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
GOD BLESS ISRAEL.....
Israel memang sadis. Tapi sejarahnya dulu Palestina pernah membantu Inggris membumihanguskan Turki. Mari dengan bijak kita menyikapi segala persoalan. Jangan sampai seperti Israel atau jangan sampai seperti Palestina.
Wassalam.