Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia telah meminta bantuan Indonesia untuk menumpas para perompak berseragam militer yang menjadi ancaman terhadap berbagai kapal penangkap ikan di Selat Malaka selatan, seorang pejabat polisi senior menyatakan Selasa.
Langkah tersebut diambil menyusul terlukanya seorang nelayan pada awal bulan ini ketika para penyerang berseragam loreng menembak kapalnya, kata Isa Munir, komandan polisi maritim Malaysia.
"Kami sedang melakukan penyelidikan. Kami mengkoordinasikan operasi untuk memberikan keamanan kepada kapal-kapal penangkap ikan dengan otoritas Indonesia. Kami meningkatkan patroli kami," katanya kepada AFP.
Menurut Isa, serangan tersebut berlangsung di perairan lepas pantai Negara Bagian Johor selatan yang menghadap ke perbatasan Indonesia, tempat sebagian dari perairan itu menjadi urat nadi penting bagi perdagangan global dan pernah menjadi wilayah operasi para perompak pada beberapa tahun silam.
Dalam beberpa tahun terakhir, berbagai patroli yang terkoordinasi dari negara-negara yang berbatasan dengan Selat Malaka, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura, sebetulnya sudah menumpas habis para perompak.
Namun demikian, Isa menyatakan para nelayan telah mengeluh bahwa bara bajak laut dengan seragam militer memangsa mereka.
Suratkabar Star melaporkan, Selasa, para perompak merampok peralatan para nelayan dan menuntut uang perlindungan sebesar 10.000 hingga 45.000 ringgit (sekitar Rp33 juta hingga Rp145 juta), dengan mengancam keselamatan jiwa mereka.
Polisi maritim akan menyelidiki laporan itu dan mkendesak para nelayan agar melaporkan serangan dengan segera sehingga kapal patroli dapat dikirim untuk meringkus mereka. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008