"Kami sudah menyiapkan para relawan ini guna menghadapi kemungkinan banjir yang biasanya melanda wilayah Jakarta setiap awal tahun," kata Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adang Ruchiatna kepada pers di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, sekitar 75 titik banjir di lima wilayah DKI Jakarta menjadi fokus perhatian para relawan yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Masing-masing titik tersebut, katanya, akan dipimpin oleh setidaknya dua kordinator dengan anggota hingga 10 orang.
Para relawan ini terus disiap siagakan baik dengan melakukan pelatihan di Departemen Sosial maupun simulasi penanganan banjir. "Kami baru saja mengikutkan 28 relawan untuk mengikuti pelatihan di Depsos," kata Adang.
Sementara itu Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan, pada saat terjadi banjir, kordinasi para relawan akan dilakukan dari kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Selain melakukan evakuasi dan pendirian tempat pengungsian, pihak Baguna PDI Perjuangan DKI Jakarta juga terus mensosialisasikan penanggulangan banjir serta mengajak masyarakat melakukan kerja bakti.
Operasional tim relawan tersebut juga akan didukung dengan lima ambulan, lima perahu karet, dan tenaga medis. Kelima ambulan yang juga bisa berfungsi sebagai dapur umum itu telah disiagakan di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Ida juga mengatakan, Baguna PDI Perjuangan menerima sumbangan bahan makanan, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Baguna merupakan bagian dari PDI Perjuangan untuk membantu kelancaran bantuan bagi para korban banjir. Adang mengatakan, PDI Perjuangan merupakan partai yang pertama membentuk badan penanggulangan bencana.
Wilayah DKI Jakarta, menurut dia, rawan dari bencana banjir. Belajar dari tahun 2007 lalu, hampir 90 persen wilayah DKI Jakarta terendam akibat banjir dengan nilai kerugian mencapai sekitar Rp1,4 triliun. Pada saat ini juga tercatat 57 orang meninggal dunia dan sekitar 420 ribu orang harus mengungsi di berbagai tempat.
Ia mengatakan, jumlah tenaga bantuan dari pemerintah untuk membantu para korban masih dirasakan kurang. "Pemda baru mampu membantu sekitar 20 persen dari korban banjir," katanya.
Oleh karena itu kehadiran Baguna PDI Perjuangan ini diharapkan dapat mendukung tenaga yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta. "Kami hanya membantu pemerintah dan jika bisa membantu hingga lima persen saja itu sudah bagus," kata Adang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008