PBB, New York, (ANTARA News) - Duta besar Mesir dan Palestina di PBB, New York, mengatakan, Senin, mereka meminta Dewan Keamanan PBB membuat Israel mematuhi seruan dunia untuk segera menghentikan kekerasan dan aksi militer di Jalur Gaza. Xinhua melaporkan, Duta besar kedua negara Timur Tengah tersebut berbicara kepada wartawan setelah pertemuan mereka dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang berulangkali menyampaikan seruannya bagi segera diakhirinya tindakan kekerasan "yang tak dapat diterima" di Jalur Gaza. Riyad Mansour, pengamat tetap Palestina untuk PBB, mengatakan kepada wartawan bahwa Israel harus dibuat mematuhi seruan dengan suara bulat Dewan 15-anggota tersebut bagi segera diakhirinya aksi kekerasan dan pertumpahan darah di Jalur Gaza. Mansour mengeluarkan seruannya kepada wartawan bersama Duta Besar Mesir Maged Abdelaziz, setelah pertemuan mereka dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang berulangkali menyampaikan seruannya bagi segera diakhirinya aksi kekerasan yang terus berlangsung di Jalur Gaza. "Tanggung-jawab Dewan lah untuk bertindak dengan cara praktis guna membuat Israel mematuhi" serangan dengan suara bulat Dewan bagi gencatan senjata, kata Mansour. Mansour mengatakan Sekretaris Jenderal PBB ban Ki-moon dan Presiden DK PBB yaitu Duta Besar Kroasia untuk PBB Neven Jurica berjanji kepada dia bahwa mereka akan berusaha keras untuk menangani situasi paling akhir di Jalur Gaza dan kebutuhan kemanusiaan rakyat di sana. "Apa yang kami ingini ialah untuk membawa Israel mematuhi keinginan Dewan Keamanan," katanya. Ia menambahkan telah lebih dari 48 jam sejak Dewan mengeluarkan seruan, tapi Israel tak mematuhinya. Sedikit-dikitnya 345 orang tewas sejak Israel melancarkan serangan udara terhadap Jalur Gaza pada Sabtu untuk membalas serangan mortir dan roket yang meningkat dari Jalur Gaza ke Israel selatan, demikian isi banyak laporan. Mansour pada Ahad memperingatkan di markas PBB, New York, kalau Israel "tak mematuhi seruan gencatan senjata Dewan Keamanan, negara Arab dan pendukung mereka akan kembali bertemu dengan Dewan guna membuat Israel mematuhi seruan itu". Dewan Keamanan, Sabtu, menyelenggarakan pertemuan darurat mengenai situasi paling akhir di Jalur Gaza dan belakangan dengan suara bulat menyerukan segera diakhirinya semua aksi kekerasan di Jalur Gaza dan Israel selatan. Sebelumnya, Ban, dalam suatu pernyataan yang dikeluarkan di New York, Senin, mengatakan, "Israel dan HAMAS harus menghentikan semua aksi kekeasan dan melakukan semua tindakan yang diperlukan guna menghindari korban jiwa sipil. Gencatan senjata harus segera diumumkan." "Saya sangat prihatin dengan peningkatan kekerasan saat ini di Jalur Gaza dan sekitarnya," kata Ban. "Ini tak dapat diterima."(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008