Waktu mengajar dulu mengenai perekonomian Indonesia kita mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang beliau bagikan kepada murid-murid.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang Johannes Baptista (JB) Sumarlin sebagai sosok yang sangat mempunyai komitmen untuk terus mencintai almamaternya yaitu Universitas Indonesia.

Sri Mulyani mengaku mengenal JB Sumarlin sejak menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia karena Sumarlin pernah menjadi dosen di perguruan tinggi tersebut.

“Saya mengenal beliau sejak menjadi mahasiswa, (Sumarlin) mengajar di Universitas Indonesia dan beliau nampak sekali punya komitmen dan kecintaan pada almamaternya,” katanya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Sri Mulyani datangi rumah duka JB Sumarlin

Sri Mulyani bercerita ketika ia melayat JB Sumarlin di rumah duka, jenazah mengenakan cincin dari Universitas Indonesia sebagai tanda kecintaannya pada almamater itu.

“Hari ini katanya masih mengenakan cincin dari UI,” ujarnya.

Ia menuturkan, JB Sumarlin ketika menjadi dosen di UI sukses membuat para mahasiswanya mengerti tentang perekonomian Indonesia melalui ilmu dan pengalaman yang dibagikannya.

“Waktu mengajar dulu mengenai perekonomian Indonesia kita mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang beliau bagikan kepada murid-murid,” katanya.

Tak hanya berhenti sampai di UI, Sri Mulyani mengatakan masih sering bertemu dengan JB Sumarlin ketika menjadi Kepala Bappenas untuk bertukar pikiran.

“Kami lebih banyak bertukar pikiran dengan Pak Sumarlin ketika beliau diberi kesempatan sebagai Menteri Bappenas,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Mari Pangestu yang pernah dibanggakan JB Sumarlin

Ia menuturkan JB Sumarlin juga berperan untuk negara karena pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan serta Kepala Bappenas ketika Indonesia sedang mengalami masa sulit.

“Tentu kita kenal Pak Marlin ketika beliau menjabat karena banyak sekali masa-masa yang tidak mudah untuk Indonesia,” katanya.

Sri Mulyani berharap jasa-jasa yang telah dilakukan oleh JB Sumarlin dapat dikenang dan diteruskan oleh para generasi muda hingga pemerintah dalam mengambil berbagai kebijakan terutama terkait perekonomian.

“Jadi yang dilakukan beliau sebetulnya kalau dipelajari masih sangat relevan untuk hari ini bagi kita semua sebagai policy maker. Saya harap akan terus dikenang oleh generasi yang akan datang,” katanya.

Baca juga: Mengenang kembali JB Sumarlin

JB Sumarlin pernah menjadi Menteri Penertiban dan Pendayagunaan Aparatur Negara (1973-1983), Menteri Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas (1983-1988), serta Menteri Keuangan (1988-1993).

Lulusan FE Universitas Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Ketua BPK (1993-1998) itu meninggal dunia dalam usia 87 tahun di Rumah Sakit Carolus, Jakarta, Kamis (6/2) siang.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020