Padang (ANTARA News) - Sebanyak 1.113 masjid yang tersebar pada 11 kecamatan di Kota Padang mengumandangkan qamat dan azan lima kali berturut-turut selama 24 jam, untuk memeriahkan penyambutan tahun baru Islam tahun baru Islam (1 Muharram) 1430 Hijriah.
"Qamat dan azan jika dikumandangkan banyak sekali manfaatnya bagi umat yang mendengarkannya, antara lain umat Islam pasti akan ingat selalu janjinya pada Allah SWT untuk menunaikan ibadah sholat lima waktu," kata Walikota Padang, Fauzi Bahar ketika menutup secara resmi peringatan I Muharram, di Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin sore.
Acara penutupan peringatan 1 Muharram selain dihadiri ratusan warga kota itu juga dihadiri anggota DPR RI Patrialis Akbar.
Menurut Fauzi, sebagai orang Islam, ketika mendengarkan kumandang qamat dan azan dirinya akan tersentuh dan sadar bahwa dia memiliki janji pada Allah SWT.
"Janji seorang muslim pada Allah SWT adalah kewajiban jika dikerjakan akan berpahala dan ditinggalkan akan berdosa," katanya.
Pada kesmepatan itu ia meminta Kepala Bagian Binsos Kota Padang untuk segera
mengumpulkan pelajar SD, SLTP dan SLTA untuk mendengarkan azan, ikut sholat berjamaah serta kegiatan wirid remaja melalui program remaja masjid.
Program remaja masjid tersebut, katanya lagi, sudah mulai diberlakukan bagi Pelajar mulai tingkat SD diajarkan mengikuti perintah Allah SWT agar mereka kelak menjadi terbiasa, sekaligus bagian dari pembentukan akhlak yang baik di kalangan generasi muda.
"Generasi muda memegang peran membangun bangsa dengan baik ke depan jadi mereka juga harus dipersipakan menjadi SDM yang berkualitas, sehingga pada penghujug tahun 2008 ini Pemko Padang akan memberi sejumlah penghargaan bagi pelajar tersebut," katanya.
Penghargaan yang diberikan tersebut, antara lain mendapat pelayanan gratis masuk objek wisata water boom, jika pelajar bisa hapal Jus Ama dan Asmaul Husna.
Untuk masuk ke objek wisata water boom -yang bakal disiapkan dalam 8 bulan- itu dikenakan karcis masuk Rp40 ribu.
"Pelajar bisa masuk water boom dua atau tiga kali sehari jika mereka hapal Jus Ama dan Asmaul Husna yang dibuktikan mereka dengan memegang kartu tanda lulus untuk dua hapalan tersebut," katanya.
Sebelumnya, hapalan Jus Ama, digelar dalam bentuk lomba dalam penghujung tahun 2008 ini dengan hadiah satu unit mobil bagi yang berhasil meraih juara pertama.
Kegiatan tersebut, tambah Fauzi, bagian dari gerakan Pemko Padang dalam memeriahkan dan memaknai tahun baru Islam yang dimulai pada 2004 membasmi togel, tahun 2005 gerakan berpakaian muslim, 2006 pemungutan zakat, dna tahun 2007 dan 2008 masing-masing subuh mubarakah dan asmaul husna.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008