Makassar (ANTARA News) - Ketua DPD Golkar Provinsi Gorontalo, Fadel Muhammad, menyayangkan teguran Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) soal larangan pembicaraan capres dari Partai Golkar sebelum Pemilu Legislatif.
"Awal Januari 2009 mendatang, saya akan jadwalkan meminta waktu Jusuf Kalla untuk mengklarifikasi soal larangan tersebut," kata Gubernur Gorontalo itu di Makassar, Senin.
Hal ini diungkapkannya di depan wartawan saat transit penerbangan di Makassar, sebelum bertolak ke Bali untuk menemui tim suksesnya dalam rangka membicarakan agenda pencalonan dirinya sebagai presiden pada Pemilu 2009 mendatang.
Menurutnya, ia akan minta JK mengklarifikasi pernyataan yang dikeluarkannya Sabtu (27/12) lalu itu.
Dikatakannya, setelah mendapat penjelasan ia akan menentukan sikap apakah akan maju dari Partai Golkar atau melalui partai lain, pada bulan Februari 2009 mendatang.
Lebih lanjut Fadel menjelaskan, kalau misalnya nanti JK selaku Ketua Umum Partai Golkar memberi restu untuk maju mencalonkan diri sebagai capres tahun 2009 mendatang, maka bagi Fadel, hal tersebut adalah satu hal yang menarik. Dengan demikian akan ada peluang untuk berkiprah serta membentuk tim.
"Tapi jika misalnya ternyata tidak diizinkan maka apa daya," katanya.
Meski begitu, ia berharap dirinya masih dicalonkan melalui Partai Golkar yang saat ini diketuainya di Gorontalo dan tempatnya berkiprah selama ini.
Fadel Muhammad memberikan apresiasi pada Pemilu Presiden 2004 lalu, ketika Partai Golkar membuka peluang kepada para kader-kadernya untuk ikut mencalonkan diri sebagai Capres melalui konvensi.
"Tapi kali ini tidak ada lagi konvensi lalu keluar teguran JK dan teman-teman DPP Partai Golkar soal pencalonan itu," ujarnya menutup pembicaraan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008